Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sempat Terlilit Utang Rp17 M, Kevin Aprilio Lunasi dalam 3 Tahun! Begini Rahasianya...

        Sempat Terlilit Utang Rp17 M, Kevin Aprilio Lunasi dalam 3 Tahun! Begini Rahasianya... Kredit Foto: Instagram/kevinaprilio
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Musisi Kevin Aprilio beberapa tahun lalu sempat tersandung masalah utang sebesar Rp17 miliar. Namun, untunglah utang tersebut sudah dilunasi oleh Kevin hanya dalam waktu tiga tahun, bahkan ia bisa membeli mobil Ferrari. Apa rahasianya?

        Dalam kanal YouTube Rico Huang di video bertajuk "Kevin Aprilio - Cara Lunasin Hutang 17 Milyar Dalam Waktu 4 Tahun Hingga Bisa Beli Ferrari" Kecin membuka cara-cara yang ia hadapi saat memiliki utang sebesar itu.

        Kevin Aprilio bukanlah hanya seorang musisi, tetapi ia juga seorang pemilik label musk, produser dan juga pengusaha.

        Baca Juga: Rico Huang Bagikan Cara Bebas Finansial Hanya dalam 5 Tahun! Kok Bisa?

        Dahulu, pendapatan Kevin hanyalah dari musik yang bernaung di label lain. Tetapi, Kevin keluar dari label  musik tersebut karena ingin mandiri dan belajar sesuatu yang baru. Alhasil, band yang membesarkan namanya, Viera, diubah namanya menjadi Vierratale di bawah label rekaman yang didirikan Kevin. Selain itu, Kevin juga membuat girlband bernama Princess.

        Hingga pada tahun 2011-2014, Kevin sempat terjun ke Forex di sela-sela membesarkan label musiknya. Lalu, semua pendapatannya, ia alihkan ke Forex. Di tahun 2014 itulah, Kevin bangkrut hingga memiliki utang Rp17 miliar.

        Kevin mengakui bahwa dirinya terlalu 'bernafsu' saat terjun ke Forex. Ia juga terlalu percaya pada orang yang mengelola uangnya hingga merekomendasikan teman-temannya untuk berinvestasi kepada orang itu.

        Hingga suatu hari, uang orang-orang yang dikelola ternyata loss dan Kevin harus mengganti rugi semuanya. Orang yang semula dipercaya Kevin pun akhirnya dipenjara tetapi Kevin tetap harus mengganti rugi uang teman-temannya yang mencapai Rp17 miliar.

        Kevin mengakui rasanya sangat berat hingga ia terpikirkan untuk bunuh diri. Tetapi, Kevin tetap merasa untuk bertanggung jawab. Terlebih, orang tuanya adalah sosok yang terkenal, ia merasa wajib untuk menjaga nama baik orang tua dan dirinya.

        Kevin juga sempat berpikir untuk kabur, tetapi ia khawatir orang tuanya akan terkena dampak dari langkah yang ia ambil. Karena itu ia bersikeras untuk menghadapi meski terus dibombardir pertanyaan kapan mengembalikan uang tersebut.

        Kevin yang saat itu masih menjadi anggota band merasa kesulitan untuk melunasi uang-uang tersebut karena pendapatannya tak sebanyak itu. Meski ia memiliki uang Rp100 juta, tetapi untuk memutar uang itu hingga sampai Rp17 miliar tidaklah mudah.

        Bahkan, Kevin sampai menjual rumah dan mobilnya untuk melunasi utang tersebut. Ia juga tak ingin orang-orang tau bahwa ia tengah kesulitan, karena itu ia berusaha sendiri dan dibantu sedikit-sedikit oleh keluarga.

        Bagi Kevin, uang Rp17 miliar sangat banyak. Selain itu, karirnya di dunia musik juga tengah melejit hingga ia benar-benar merasakan kesulitan saat bangkrut.

        Banyak cara yang dilakukan Kevin untuk melunasi utang-utang tersebut. Salah satunya yakni tetap manggung sebagai musisi band. Meski pendapatannya belum menutupi uang Rp17 miliar itu, Kevin mengaku tetap bersyukur.

        Selain itu, ia juga merambah sebagai agen properti untuk menghubungkan orang-orang yang ingin membeli properti. Meski tak mudah, tetapi saat kesepakatan tercipta, Kevin mengaku pendapatannya lumayan. Selanjutnya, dari lagu-lagu yang Kevin ciptakan, ia mengumpulkan royalti-royalti dari lagu-lagu tersebut mulai dari digital sampai karaoke yang menyanyikan lagu buatan Kevin hingga RBT (Ring Back Tone).

        Dari sumber pendapatan tersebut, Kevin mengungkap bahwa ia bisa melunasi 30 persen dari utang sejumlah Rp17 miliar. Adapun sisanya, ia dapatkan saat memulai dan menggeluti multi level marketing. Karena itulah, dalam waktu 3-4 tahun utang sejumlah Rp17 miliar bisa ia lunasi.

        Kevin pun menyemangati orang-orang yang mungkin saat ini tengah gagal atau terlilit utang seperti dirinya. Menurutnya, langkah pertama yang harus ia lakukan adalah menerima bahwa ia tengah gagal dan salah, tetapi bukan berarti ia orang yang buruk.

        Lalu, Kevin mengatakan bahwa itulah saatnya untuk menenangkan diri, kembali ke orang tua, meminta doa agar masalahnya cepat terselesaikan serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memohon ampun dan meminta pertolongan.

        Setelah itu, langkah kedua adalah membuat janji temu. Kalau biasanya seseorang yang memiliki masalah utang langsung kabur, Kevin mengatakan bahwa harus datangi pihak terkait. Jangan tunggu disambangi, tetapi datanglah lebih dahulu.

        Selanjutnya, langkah ketiga, jangan hanya merengek meminta maaf tetapi juga membuat rencana konsep kedepannya akan melakukan apa untuk melunasi utang tersebut. Gaya bicaranya pun harus optimis tetapi jangan terlalu bersemangat sampai terlalu percaya diri, yang terpenting adalah memiliki itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

        "Saya berbuat salah, tetapi saya bukan penjahat," tegas Kevin.

        Jikalau orang-orang terkait menuntut dipenjara atau sebagainya, sampaikan bahwa jika dipenjara maka ia tidak akan bisa melunasi utang tersebut. Karena itu, mintalah waktu kelonggaran sampai batas kemampuan. Yang terpenting adalah rasa tanggung jawab dari apa yang sudah diperbuat.

        Saat menyambangi klien-klien tersebut, bahkan Kevin sampai membuat slide Power Point untuk meyakinkan bahwa ia memiliki rencana untuk mengembalikan uang tersebut.

        Dan yang terakhir, harus diimbangi dengan kerja keras. Jangan sampai sudah mendapatkan hati dari orang-orang terkait tetapi malah menyia-nyiakan.

        "Kerjanya harus gila-gilaan, lupain dulu senang-senang." tutup Kevin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: