Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Resmi Beroperasi, KRL Hadir di Yogyakarta-Solo

        Resmi Beroperasi, KRL Hadir di Yogyakarta-Solo Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        KAI melalui anak perusahaan, KAI Commuter, mulai mengoperasikan KRL Yogya-Solo. Setiap harinya, KAI Commuter mengoperasikan 20 perjalanan KRL dengan perjalanan pertama dari Stasiun Solo Balapan pukul 05.05 WIB dan perjalanan terakhir pukul 19.10 WIB.

        Sementara, perjalanan KRL pertama dari Stasiun Yogyakarta pukul 05.15 WIB dan perjalanan terakhir pukul 19.10 WIB. Meski cukup ramai, hari pertama operasional KRL Yogyakarta-Solo pada 10 Februari sejauh ini berjalan lancar, kondusif, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

        Baca Juga: Gapeka 2021, Buat Perjalanan KA Lebih Cepat dan Nyaman

        Untuk menggunakan KRL, calon pengguna wajib memiliki tiket dalam bentuk Kartu Multi Trip (KMT) ataupun uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter. Tarif perjalanan yang berlaku adalah tarif tetap (flat) Rp8.000 untuk Yogyakarta–Solo maupun sebaliknya.

        Untuk dapat melakukan tap in, saldo minimum yang ada pada tiket adalah senilai tarif satu kali perjalanan (Rp 8.000). Sejumlah aturan dan tata tertib lain yang perlu dipahami pengguna adalah dilarang membawa kursi lipat ataupun duduk di lantai KRL, dilarang makan dan minum di kereta, serta tidak membuang sampah di kereta.

        Sampah dapat dibuang di stasiun tempat pengguna turun. Aturan dan tata tertib lainnya tertera di dekat pintu kereta dan di sejumlah titik di stasiun. 

        Dengan hadirnya KRL di wilayah Yogyakarta-Solo, KAI berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi massal yang aman, nyaman, tepat waktu, dan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: