IBM menargetkan untuk mencapai nol emisi bersih atau net zero gas rumah kaca pada tahun 2030. IBM akan memprioritaskan pengurangan emisi, melakukan upaya efisiensi energi, sekaligus meningkatkan penggunaan energi bersih di lebih dari 175 negara tempatnya beroperasi.
“Krisis perubahan iklim merupakan salah satu masalah paling mendesak saat ini. Ini kami lakukan dengan mendorong pencapaian target yang ditetapkan Paris Climate Agreement beberapa tahun lebih cepat,” kata Arvind Krishna, Chairman dan Chief Executive Officer, IBM dalam siaran persnya, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga: PLN Kembali Peroleh Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Perusahaan berencana mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 65% pada tahun 2025 dibandingkan tahun 2010. Hal paling penting dalam penanggulangan perubahan iklim adalah dengan benar-benar mengurangi emisi.
Target net zero perusahaan juga disertai dengan target numerik spesifik untuk sisa emisi atau emisi residual yang kemungkinan besar akan tetap ada.
Perusahaan juga mengatakan akan menyediakan 75% listrik yang dikonsumsi IBM di seluruh dunia dari sumber energi terbarukan pada tahun 2025, dan 90% pada tahun 2030.
Lalu, menggunakan teknologi yang sepatutnya, seperti teknologi penangkapan karbon (pada tahun 2030) untuk menghilangkan emisi dalam jumlah yang sama atau melebihi tingkat emisi residual IBM.
IBM juga telah menetapkan target jangka pendek agar bisa segera mendorong akuntabilitas dan kemajuan pencapaiannya.
Misalnya, IBM telah menetapkan target pencapaian net zero berdasarkan konsumsi energi perusahaan dan bukan pada pembelian sertifikat energi terbarukan yang tidak terkait atau terpisah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: