PLN berhasil menyalakan kembali 99 persen listrik pelanggan yang terdampak banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya. Hingga Senin (22/2) siang, tercatat total 492 gardu terdampak banjir telah menyala dan lebih dari 145 ribu pelanggan kini telah menerima kembali aliran listrik PLN.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengatakan bahwa pemulihan telah dilakukan dengan sebelumnya memastikan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat.
Baca Juga: Banjir Jakarta, PLN Siagakan 72 Posko Pantau Sistem Kelistrikan
"Alhamdulillah, dari semalam hingga pagi ini progresnya luar biasa karena banjir juga sudah mulai surut. Begitu wilayah pelanggan sudah tidak tergenang, gardu sudah kita cek dan bersihkan. Saat sudah mendapat persetujuan, langsung kita nyalakan," kata Doddy dalam keterangannya, Senin (22/2/2021).
Sebelum menyalakan aliran listrik, lanjut Doddy, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan tokoh masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik. Adapun wilayah yang saat ini masih terdampak adalah di sebagian wilayah Kemang, Kantor LIPI, Warung Buncit, Kalimalang, dan sekitarnya.
Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem, PLN telah menyiagakan 38 perahu karet guna membantu pengamanan kelistrikan saat banjir. Selain itu, PLN juga menyiagakan 2.371 personil tersebar di 34 posko, 10 unit genset, 41 unit UPS, 23 unit gardu bergerak, 7 unit kabel bergerak, 15 unit trafo bergerak, serta 7 kendaraan deteksi dan operasional di DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Petugas masih terus kami siagakan karena informasi dari BMKG, potensi hujan lebat masih bisa terjadi. Namun, kita berharap semua tetap aman dan banjir tidak terjadi," kata Doddy.
Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya mulai Jumat hingga Sabtu, 19-20 Februari 2021, menyebabkan beberapa lokasi masih tergenang banjir. Total 500 gardu terdampak banjir dan demi keselamatan warga, aliran listrik untuk 146 ribu pelanggan dinonaktifkan.
"Total pelanggan PLN UID Jakarta Raya mencapai 4,7 juta. Saat ini listriknya yang masih dinonaktifkan itu tidak sampai 1 persen saja. Meski begitu, petugas kami masih terus bersiaga," tambah Doddy.
PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya, warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
PLN juga mengajak pelanggan untuk melakukan catat meter mandiri melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan tinggal mengunggah foto meteran listrik pada tanggal 24-27 setiap bulannya. Kemudian, di tanggal 1 bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan.
Fitur SwaCAM membuat pencatatan meter listrik lebih praktis karena tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya. Adanya SwaCAM membuat proses penagihan listrik menjadi makin transparan karena pelanggan sendiri yang memberikan laporan pemakaian listrik.
Selain memulihkan kelistrikan, PLN Peduli juga telah menyerahkan bantuan bagi korban banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya berupa sembako, alat kebersihan, dan masker dengan total nilai mencapai Rp51 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum