Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak SBY Ibas Kesal Bukan Main Karena...

        Anak SBY Ibas Kesal Bukan Main Karena... Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi -

        Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas kesal namanya dicatut sebagai calon Sekjen Partai Demokrat mendampingi Moeldoko. Dengan tegas, Ibas meminta agar tidak mengadu domba dia dengan kakaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

        Hal tersebut dikatakan Ibas di akun Twitternya, @Edhie_Baskoro. Ada dua twit yang dikeluarkan Ibas. Pertama, dia menegaskan tentang soliditas Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.

        "Jajaran pengurus Partai Demokrat, pusat dan daerah, termasuk saya, kompak dan bersatu untuk hadapi gerakan atas kepemimpinan PD yang sah. Kami juga setia dan mendukung penuh Ketua Umum AHY. Jangan diadu-adu antara saya dengan Mas AHY yang juga kakak saya sendiri," tegas Ibas.

        Baca Juga: Ngotot KLB demi Selamatkan Demokrat, Dari Apa? AHY-SBY?

        Sekitar 16 menit kemudian, Ibas ngetwit lagi. Isinya hampir sama. Dia tak mau diadu domba dengan AHY.

        "Ucapan terima kasih atas good words out there tapi, mohon maaf, tolong jangan adu domba saya ya, dulu saya pernah bilang, kalau adu domba hanya ada di lapangan domba. Jadi, Jangan di-spin isu dan diadu-adu antara saya dengan Mas AHY. Insya Allah PD solid, setia, & waspada semua," sambung Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu.

        Sikap tegas Ibas ini menanggapi pernyataan sayap organisasi Partai Demokrat, Kader Muda Demokrat (KMD) yang mengusulkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Ibas sebagai Sekjennya.

        Organisasi sayap yang dipimpin Aswin Ali Nasution itu menilai, Ibas lebih layak dibanding AHY. Pasalnya, Ibas merupakan kader Demokrat yang dihasilkan dari regenerasi internal partai.

        Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, adu domba merupakan bagian dari upaya kudeta terhadap kepengurusan Partai Demokrat. Dia menuding, upaya tersebut tak terlepas dari peran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

        "Ini trik mengadu domba seakan-akan membuat konflik antara Mas Ibas dan Mas AHY. Ini trik lama yang keji dan tidak pernah berhasil," kata Herzaky kepada wartawan, Sabtu (27/2/2021).

        Herzaky meyakini, upaya adu domba AHY dengan Ibas tak akan berhasil. Dia menyebut, kakak beradik itu selalu kompak dan mendukung satu sama lain.

        AHY dan Ibas juga selalu berjuang bersama membesarkan Demokrat. AHY bertugas memimpin partai, sedangkan Ibas bertugas memimpin perwakilan Demokrat di parlemen.

        Baca Juga: Moeldoko Ancam-Ancam SBY, Netizen: Kacang Lupa Kulit

        Herzaky justru menyerang balik Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat KMD, Aswin Ali Nasution yang menggulirkan isu tersebut. Ia mempertanyakan posisi Aswin saat menyatakan ingin AHY mundur.

        "Siapa sih si Aswin ini? Ini aspirasi pribadi kok bawa-bawa organisasi? Sudah melalui mekanisme belum?" ucapnya.

        Warganet ikutan nimbrung. Salah satunya, akun @ Eko_Pandito. Dia memberikan, dukungan ke AHY dan Ibas. Menurutnya, ini merupakan suatu cobaan. Menurut dia, Demokrat untuk terus bersatu kuat dan solid ke depan. Tapi saat tercerai berai dan tidak kompak serta solid, maka @PDemokrat akan tinggal kenangan.

        "Lalui masa-masa ini dengan kekompakan soliditas dan ingat amanat," tulisnya. "Jangan terpancing adu domba mas. Insya Allah mas Ibas dan Mas Agus selalu kompak," timpal Ibas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: