Program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu ikhtiar mengendalikan dan menghentikan pandemi dengan mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) terus bergulir. Setelah menyasar tenaga kesehatan dan orang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, sasaran selanjutnya adalah petugas pelayanan publik dan golongan masyarakat lanjut usia (lansia) dengan rentang usia 60 tahun ke atas.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, menjadikan lansia sebagai salah satu kelompok prioritas utama vaksinasi adalah kebijakan tepat mengingat kerentanan risiko kematian dan kesakitan akibat infeksi Covid-19 pada golongan usia tersebut. Agar vaksinasi Covid-19 lansia berlangsung sukses dan cakupannya luas, pemerintah diminta menggandeng sebanyak mungkin organisasi kemasyarakatan (ormas), khususnya ormas keagamaan, dari lingkup nasional sampai lingkup lokal.
“Untuk lansia harus ada strategi-strategi khusus agar bisa menjangkau sebanyak mungkin lansia mengikuti proses vaksinasi. Salah satunya dengan menggandeng berbagai ormas terutama ormas keagamaan dan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama yang juga sudah lansia. Bahkan pemerintah juga bisa menggandeng berbagai perkumpulan misalnya majelis taklim atau perkumpulan senam sehat lansia yang biasanya menjadi tempat para lansia berinteraksi dan bertukar informasi,” ujar Fahira Idris di Jakarta (23/2/2021).
Baca Juga: Hore, Bakal Ada Vaksin dengan Sistem Drive-Thru Loh
Menurut Fahira, selain terkait penyebaran informasi dan sosialisasi tentang keamanan dan pentingnya vaksin bagi lansia, hal penting lainnya yang harus intensifkan disosialisasikan adalah cara mekanisme pendaftaran, prasyarat yang harus dipenuhi para lansia yang akan divaksinasi serta memberi pemahaman bahwa jika ada efek samping setelah divaksin adalah hal yang wajar.
Semua informasi ini akan lebih cepat sampai dan dipahami oleh para lansia lewat wadah atau forum di mana mereka selama ini berinteraksi dan bertukar informasi yaitu di berbagai organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan berbagai perkumpulan lansia.
Selain itu, lanjut Fahira, para anak yang orang tuanya masuk kategori lansia diharapkan mendukung orang tuanya untuk mengikuti vaksinasi. Salah satunya dengan memberikan informasi yang jelas soal pentingnya vaksinasi Covid-19 dan memberi bantuan jika ada orang tua yang ingin mendaftar via online.
“Informasi soal prasyarat vaksinasi penting disosialisasikan secara komprehensif. Para lansia harus memahami apa yang harus dilakukan sebelum divaksinasi jika selama ini memiliki penyakit kronik seperti seperti sakit jantung atau ginjal atau jika punya penyakit penyerta misalnya darah tinggi atau gula daerah. Selain itu, kita anak-anaknya, yang umumnya lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi memberi pendampingan kepada orang tua kita yang akan divaksinasi,” pungkas Fahira Idris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: