Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geram Sama Kelakuan Andi Mallareng Sesumbar Isu Kudeta, Max Sopacua: Mari Berhadapan di Pengadilan

        Geram Sama Kelakuan Andi Mallareng Sesumbar Isu Kudeta, Max Sopacua: Mari Berhadapan di Pengadilan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu penggagas digelar Kongres Luar Biasa (KLB), Max Sopacua geram dengan tudingan elite Partai Demokrat yang menyebut KLB yang digelar di Hotel The Hill, di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat, 5 Maret 2021, abal-abal.

        Tudingan ini sempat dilontarkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng. Ia menyebut KLB yang digelar Jhoni Allen Cs itu tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

        "Pak Andi mau ngomong apa, KLB abal-abal atau tidak sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga itu versinya Pak Andi Mallarangeng. Itu hanya kegalauan Pak Andi dan teman-teman," kata Max Sopacua, Sabtu, 6 Februari 2021.

        Baca Juga: Dibongkar Max Sopacua, Gak Nyangka! Begini Gaya Komunikasi SBY di Demokrat

        Menurut Max, sejak awal para elite Partai Demokrat kubu AHY meyakini bahwa KLB tidak akan terlaksana. Ternyata bisa terlaksana dalam waktu singkat dan terpilih ketua umum baru. Ia menepis tuduhan KLB Sibolangit abal-abal karena tidak sesuai AD/ART partai.

        Sebab, kubu KLB Sibolangit mengklaim KLB digelar dengan mengacu pada AD/ART Partai Demokrat yang pertama tahun 2005, bukan pasca Kongres 2020, yang dinilai Max Sopacua, menyalahi aturan karena dibuat dan diubah di luar kongres. 

        "Tapi apapun yang terjadi sudah selesai kongres, kami sudah selesai kongres luar biasa dan sudah terpilih ketua umum yang baru. Tinggal mau terima atau tidak. Kalau tidak terima ya ke pengadilan atau PTUN," ujarnya.

        Max mengaku bosan dengan tuduhan para elite Demokrat yang selalu mengaitkan KLB ini dengan isu kudet. "Jangan ngomong kudeta-kudeta mulu, enggak bermutu itu. Kami sudah selesai kongres, kalau mau berhadapan di lembaga hukum (peradilan) kita berhadapan disana. Anda mau bilang abal-abal, kudeta, pengkhianat, yang pengkhianat siapa, yang kudeta siapa, silahkan," imbuhnya.

        Baca Juga: Dear Pak Moeldoko Dkk, Loyalis AHY Teriak-teriak Ajak Perang Lho

        Sebelumnya,  Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menegaskan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat kemarin, merupakan KLB abal-abal yang tidak dihadiri pemilik suara sah untuk pemilihan ketua umum sebagaimana dalam AD/ART partai.

        "Sebut satu saja ketua DPD yang hadir (di KLB Sibolangit). Biar publik melihat, agar yang hadir ini benar-benar yang pemilik suara," kata Andi Mallarangeng di Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Sabtu, 6 Maret 2021.

        Mantan Menpora itu menantang pihak-pihak yang ada di kubu KLB Sibolangit untuk membeberkan siapa-siapa saja yang hadir dalam KLB tersebut, sehingga jelas siapa pemilik suara sah untuk pemilihan ketua umum.

        "Katanya 1.200 orang itu bukan abal-abal, sebutkan saja ketua DPD yang hadir. Satu saja sebutkan," tantangnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: