Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tahun 2024, Presiden Bisa Upacara HUT Kemerdekaan di Ibu Kota Negara Baru

        Tahun 2024, Presiden Bisa Upacara HUT Kemerdekaan di Ibu Kota Negara Baru Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jika program vaksinasi dapat berjalan dan mencapai herd immunity, maka pada 17 Agustus 2024, Presiden RI bisa melaksanakan upacara peringatan Hari Hemerdekaan di Ibu Kota Negara (IKN) baru.

        Pernyataan ini disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa.

        Baca Juga: Tiba-Tiba, Ferdinand Minta Jokowi Ganti Warna Pesawat Kepresidenan: Jangan Warna Biru!

        “Tanggal 17 Agustus 2024 itu, presiden bisa melaksanakan (upacara HUT Kemerdekaan) 17 Agustus itu di Ibu Kota Negara baru,” tegasnya, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (17/3/2021).

        Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, jika semua berjalan baik dan sesuai rancangan pada master plan, dia optimis, pembangunan Istana Presiden mulai bisa dilakukan tahun ini.

        Suharso juga menyebutkan, pembangunan dan pemindahan ibu kota negara akan berdampak positif pada berbagai faktor dan sektor-sektor pendorong ekonomi. Kontribusinya, antara 1,8 persen sampai 2,2 persen terhadap perekonomian. “Game changer,” tegasnya.

        Selain itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2015–2019 ini menyatakan, pembangunan IKN baru, akan mampu mendorong ekonomi Indonesia. "Bisa mendorong ekonomi di wilayah Timur Indonesia dan nasional secara umum, utamanya di sektor-sektor konstruksi, real estat dan konsumsi,” katanya.

        Pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur, jelas Suharso, merupakan proyek besar untuk menarik pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, mampu lebih tinggi hingga rata-rata pada 2045. “Perlu proyek besar untuk menarik. Jadi ada mendorong dan menarik, agar tingkat pertumbuhan kita bisa lebih tinggi sampai dengan rata-rata pada 2045,” ujarnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: