Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Teriak Sejadi-jadinya, Ferdinand Hutahaean: Tangkap Anies! Boroknya Langsung Diumbar...

        Teriak Sejadi-jadinya, Ferdinand Hutahaean: Tangkap Anies! Boroknya Langsung Diumbar... Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, tampak kesal dengan hasil survei yang menyebut Anies Baswedan merupakan sosok yang paling dijagokan menjadi presiden masa mendatang oleh kalangan anak muda. 

        Terkait itu, Ferdinand pun justru membuka semua kegagalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mulai dari Rumah DP nol persen hingga penanganan banjir.

        "Faktanya seperti ini, tapi masih ada yang bilang Anies sukses? Anies capres terkuat versi anak muda, ini lima hal yang perlu diketahui dari data survei Indikator, rumah DP nol persen gagal dan korupsi, Formula E gagal fee gelap gulita, banjir tetap tinggi, tapi diklaim sukses hanya dengan mengecat atap dan mengecat kolong flyover. Begitu susahkah mencari yang waras sekarang? Tangkap Anies," cuitnya dalam akun Twitter @FerdinandHaean3 seperti dilihat di Jakarta, Selasa (23/3/2021).

        Baca Juga: Mas Anies Lagi-Lagi Kena Hantam Ferdinand, Keras Banget Ngomongnya: Pembohong Sukses...

        Sebelumnya, ia juga menyoroti gaya komunikasi Anies yang disebut-sebut unggul ketimbang tokoh-tokoh lain. Karena itu, ia tidak menampik jika narasi dan diksi yang dilontarkan Anies memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan milenial.

        Namun, dia meminta para generasi milenial untuk mewaspadai kemampuan Anies tersebut.

        "Dalam teori komunikasi, narasi dan pilihan diksi yang disampaikan oleh seseorang memang menjadi daya tarik tersendiri terlebih bagi milenial sekarang yang sudah rata-rata fasih dengan bahasa asing," lanjutnya..

        Baca Juga: Pendakwah Kondang Bercerai, Mulai Ustad Somad Hingga Aa Gym, Ferdinand Cuma Bilang: Mantap..

        "Tapi jangan lupa, pembohong sukses berbohong karena pintar berbicara!" sindirnya.

        Kemudian ia meminta Anies dan para pendukungnya jangan senang dulu. Menurut dia, hasil survei tersebut belum tentu bisa menjadikan Anies sebagai presiden.

        "Memangnya survei Indikator yang menentukan siapa Presiden Indonesia? Hahaha baru di survei begitu saja bangganya sudah setengah mati kaum kadrun," cuit Ferdinand.

        Dia menegaskan, Indonesia bukan saja Jakarta. "Woi drun, ini Indonesia bukan Petamburan," cetusnya.

        Bukan hanya Ferdinand, politisi-politisi lain juga turut berkomentar dan menanggapi hasil survei tersebut. 

        Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menanggapi santai hasil survei tersebut. Apalagi, orang yang belum menentukan pilihannya masih tinggi juga. Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Pantas Nainggolan, mensinyalir pemilih Anies cuma melihat dari panggung depannya saja.

        "Jangan lihat cover-nya. Pilihan mereka masih didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan emosional," terang Pantas.

        Jubir PSI, Faldo Maldini meminta pendukung Anies menyudahi kegembiraannya. Karena jawaban dari survei IPI didominasi keraguan ketimbang memilih Anies.

        "Kalau dibaca survei itu dengan seksama, pendukung Anies jangan senang dulu. Bukan Anies yang ideal bagi anak muda hari ini," bebernya.

        Baca Juga: Mas Anies Lagi-Lagi Kena Hantam Ferdinand, Keras Banget Ngomongnya: Pembohong Sukses...

        Sementara para pendukung Anies menyambut baik hasil survei tersebut. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, survei ini berkah keuletan Anies dalam memimpin DKI.

        "Bravo Mas Anies," tutur Mardani.

        Namun, Mardani mewanti-wanti, ketiadaan Pilkada 2022 menjadi tantangan sendiri bagi Anies untuk mempertahankan posisinya, bahkan mengerek elektabilitasnya.

        "Mesti terus mampu berkomunikasi gagasan dengan anak muda. 2024 memang eranya anak muda. Semoga menjadi titik balik kemajuan Indonesia," tambah anggota Komisi II DPR itu.

        Loyalis Anies, Geisz Chalifah mengatakan, jauh sebelum survei IPI dilaksanakan, elektabilitas Anies memang sudah tinggi.

        "Elektabilitas Anies akan terus naik karena beberapa program besarnya tuntas, Jakarta Internasional Stadium, revitalisasi Taman Ismail Marzuki, termasuk Monas," kata Geisz.

        Dia meminta musuh-musuh Anies anteng-anteng saja. Tidak perlu panik. Karena dia percaya elektabilitas Anies selalu tinggi.

        "Buzzer enggak bisa men-donwgrade posisi Anies. Meme cemoohan nggak mempan karena hasil kerja Anies sangat dirasakan," tegas Komisaris Ancol itu.

        Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi yang teratas sebagai calon presiden pilihan anak muda berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Minggu, 21 Maret 2021. Anies Baswedan menduduki peringkat pertama hasil survei Indikator dengan persentase 15,2 persen.

        "Di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut yang tertinggi itu Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indikator Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. 

        Selanjutnya disusul Ganjar Pranowo sebesar 13,7 persen dan Ridwan Kamil 10,2 persen, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto mendapat suara masing-masing 9,8 persen dan 9,5 persen. Di posisi keenam ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 4,1 persen.

        Baca Juga: Nama Prabowo-Puan dan Ganjar-Sandi Menguat di Bursa Capres 2024

        Sisanya, masing-masing nama mendapat pilihan di bawah 2 persen, seperti Tito Karnavian, Puan Maharani, Eric Thohir, Gatot Nurmantyo, dan Khofifah.

        Dari survei ini ditemukan juga data anak muda yang memilih Joko Widodo pilihannya menyebar ke sejumlah nama. Akan tetapi, Anies paling banyak dipilih dari pendukung Prabowo-Sandi.

        "Kalau melihat datanya secara umum, Anies paling banyak mendapat dukungan di antara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019," kata Burhanuddin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: