Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Perusahaan Raksasa: China Evergrande, Taipan Properti yang Bikin Pendirinya Jadi Orang Terkaya

        Kisah Perusahaan Raksasa: China Evergrande, Taipan Properti yang Bikin Pendirinya Jadi Orang Terkaya Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        China Evergrande Group adalah perusahaan investasi, pengembang, dan pengelolaan properti terbesar kedua di China, berdasar pada penjualannya. Korporasi yang berbasis di Provinsi Guangdong ini menjadi salah satu perusahaan terkaya menurut Fortune Global 500.

        China Evergrande masuk daftar tersebut sejak 2016. Untuk tahun 2020, ia menempati peringkat ke-152 dunia, dengan total pendapatan mencapai 69,12 miliar dolar AS. Pendapatannya berubah 1,9 persen dari tahun sebelumnya yakni dengan nilai 70,47 miliar dolar. 

        Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Indian Oil, BUMN Minyak India yang Besar Setelah Monopoli

        Keuangan China Evergrande relatif kurang sehat di tahun 2020 ini. Pasalnya, keuntungannya harus merosot 55,7 persen, dari 5,65 miliar dolar, menjadi 2,50 miliar dolar. 

        Sementara itu, tiga poin berikut masih tercatat baik dalam keuangan perusahaan. Nilai pasar China Evergrande ada di angka 36,63 miliar dolar. Untuk asetnya di angka 316,77 miliar dolar. Yang terakhir, total ekuitas sahamnya di angka 20,91 miliar dolar.

        Berikut akan diulas perjalanan singkat China Evergrande, dalam artikel Warta Ekonomi pada Rabu (24/3/2021) di bawah ini.

        China Evergrande Group mulanya bernama Hengda Group pada saat didirikan. Perusahaan properti ini didirikan oleh Xu Jiayin pada 1996.

        Operasi awalnya bergerak dalam segmen bisnis real estate, energi terbarukan, turisme, kesehatan dan sebagainya. 

        Lebih jauh, pada Oktober 2009, perusahaan berhasil mengumpulkan 722 juta dolar AS dalam penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Hong Kong.

        Demi melebarkan sayap bisnisnya, grup itu membeli klub sepak bola Guangzhou Evergrande FC pada 2010. China Evergrande berinvestasi besar-besaran. Klub, di bawah arahan Marcello Lippi, memenangkan ajak bergengsi, yakni Liga Champions Asia atau AFC 2013. Untuk investasi dalam bentuk lain, perusahaan mendirikan sekolah sepak bola untuk anak.

        Selain itu, korporasi ini juga mempunyai merek air mineral sendiri. Mereka berinama produk itu dengan nama Evergrande Spring.

        Dalam beberapa tahun terakhir, pengembang properti China seperti Evergrande dan Dalian Wanda telah terjun ke "bisnis alternatif yang menghasilkan pendapatan jauh dari pasar properti". Misalnya, Evergrande telah berkembang menjadi panel surya, peternakan babi, agribisnis, dan susu formula.

        Selanjutnya, pada 2016, pendiri sekaligus ketua Xu Jiayin adalah orang terkaya kedelapan di China, dengan kekayaan 4,9 miliar dolar AS. Pada Juni 2019, kekayaan bersihnya dilaporkan sebesar 30,4 miliar dolar As, menjadikannya orang terkaya ketiga di China.

        Usai mendiversifikasikan bisnisnya, segmen kesehatan pun menuai hasil manisnya. Evergrande Health, anak perusahaan Evergrande Group yang terdaftar, sekarang menjadi pemegang saham terbesar Faraday Future, setelah mengakuisisi 45 persen saham di perusahaan otomotif, dengan total 2 miliar dolar.

        Untuk itu, Evergrande Group menjadi salah satu korporasi yang bernilai di China. Pada 2017, saham, harga saham, laba, dan pendapatan Evergrande melonjak hampir tiga hingga empat kali lipat nilainya. Ini mendorong dan mempertahankan pendirinya Xu Jiayin menjadi salah satu orang terkaya di China, serta salah satu orang terkaya di Asia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: