Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kalbe Farma Luncurkan Tes COVID-19 Pakai Sampel Air Liur

        Kalbe Farma Luncurkan Tes COVID-19 Pakai Sampel Air Liur Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro mengapresiasi bagi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) atas inovasinya menciptakan alat deteksi untuk tes COVID-19 dengan sampel air liur atau saliva.

        Tes diagnostik Covid-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification (RT LAMP) yang dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2.

        Baca Juga: Kalbe Farma Luncurkan Tes COVID-19 Karya Anak Bangsa Pertama dengan Air Liur

        “Saya mengucapkan selamat kepada PT Kalbe Farma yang telah melahirkan RT LAMP Saliva ini. Ini adalah inovasi yang sangat menjanjikan dan merupakan terobosan dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas testing kita,” kata Bambang dalam video konferensi pers, Kamis (25/3/2021).

        Bambang, yang sekaligus sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) mengungkapkan, kesuksesan Republik Indonesia dalam mengendalikan pandemi COVID-19 ini juga sangat tergantung kepada tingkat testing yang dilakukan.

        "Semakin banyak testing, juga semakin banyak bisa mengidentifikasi orang yang positif. Dan begitu positif tentunya harus dilakukan tracing maupun treatment baik dalam bentuk isolasi mandiri ataupun dalam perawatan di rumah sakit,” kata Bambang.

        Mengingat pentingnya peran testing, keberadaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang selama ini mendominasi pemeriksaan menjadi sangat penting. Namun, kata Bambang, ongkos pengadaan alat ini tidak murah. Sehingga pihaknya merasa perlu untuk mencari alternatif testing dengan metode lain yang lebih terjangkau.

        "Kita perlu mencari cara untuk meningkatkan testing untuk 270 juta penduduk Indonesia yang tersebar di  berbagai pulau. RT LAMP Sativa dalam pandangan saya bisa menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat testing,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: