Ada Habib Rizieq di Sarang Teroris, Denny Siregar Keras: Jangan Kaget Orang FPI Disikat..
Pegiat media sosial, Denny Siregar menuliskan ulasan masalah ormas terlarang Front Pembela Islam (FPI), yang menurutnya sebagai sarang pembibitan teroris.
Hal tersebut dikatakan dalam catatan yang ia unggah dalam akun Facebooknya, Senin (29/3/2021), malam, dengan judul “FPI, Sarang Pembibitan Teroris”. Baca Juga: Bom Meledak di Gereda Katedral, Omongan Denny Bikin Kaget: Kadrun Kelakuannya Ada-Ada Aja
"Hati-hati, anggota FPI mau meledakkan banyak tempat ibadah di Indonesia. Mereka ingin ada pembalasan terhadap penangkapan Riziek, Imam besar mereka.." tulisnya, berdasarkan info yang ia terima. Baca Juga: Soal Peluang Prabowo di Pilpres, Denny Siregar: Istrihat dan Fokus ke Kesehatan Aja Udah Kakek-kakek
“Perburuan polisi terhadap para teroris ini belum selesai. Beberapa tempat sudah dipantau terkait jaringan teroris Makasar. Kemungkinan dalam waktu dekat kita akan mendengar lagi, beberapa teroris ditangkap. Dan jangan kaget, kalau diantara mereka ada anggota FPI lagi,” imbuh Denny.
Berikut catatan Denny: Baca Juga: Bela FPI Sampai Ngamuk-Ngamuk di Acara TV, Munarman Habis Diejek-ejek Denny Siregar...
FPI, SARANG PEMBIBITAN TERORIS
"Hati-hati, anggota FPI mau meledakkan banyak tempat ibadah di Indonesia. Mereka ingin ada pembalasan terhadap penangkapan Riziek, Imam besar mereka.."
Info itu saya dengar beberapa hari lalu sesudah penangkapan 21 anggota teroris di Makassar. Dari 21 teroris itu, 19 diantaranya adalah anggota FPI aktif. Dari merekalah, polisi melacak keberadaan jaringan lainnya dan diketahui mereka ada di beberapa tempat termasuk di Jakarta dan Bekasi.
Di Jakarta, tepatnya di daerah Condet dan di Bekasi, Densus 88 berhasil menggerebek sarang mereka. Dari mereka juga disita 5 bom aktif dan bahan peledak yang cukup untuk membuat 70 bom pipa. Dan yang tidak mengherankan, di dalam rumah para teroris itu, ada poster Riziek dan baju FPI beserta kartu anggota mereka.
Sayangnya, satu pasangan teroris di Makasar berhasil lolos dan meledakkan diri mereka di depan Gereja Katedral dgn bom daya ledak tinggi. Untungnya tidak ada korban jiwa, selain pasangan teroris itu.
Perburuan polisi terhadap para teroris ini belum selesai. Beberapa tempat sudah dipantau terkait jaringan teroris Makasar. Kemungkinan dalam waktu dekat kita akan mendengar lagi, beberapa teroris ditangkap.
Dan jangan kaget, kalau diantara mereka ada anggota FPI lagi.
Sejak dulu, polisi memang sudah melihat bahwa FPI adalah tempat pembibitan para teroris. Penembakan di tol KM 50 itu karena para laskar FPI itu ganasnya sudah bukan lagi level ganas ormas, tapi ganas level teroris yang menganggap bahwa mereka berjihad dan anggota polisi itu halal darahnya.
Kita harus angkat secangkir kopi atas sigapnya kepolisian menghadapi mereka. Pasti panah fitnah akan menghajar pihak kepolisian kita dari para simpatisan mereka. Seperti biasa, simpatisan FPI akan menyangkal dan menganggap bahwa semua itu settingan aparat.
Jangan kasih kendor, pak Pol. Pepet terus. FPI boleh bubar, tapi sel-selnya masih terus bergerak dan menunggu kesempatan untuk mereka keluar.Seruput kopinya..
Sementara itu sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan barang-barang ayng ditemukan berupa poster Habib Rizieq Shihab, seragam berwarna hijau bertuliskan FPI, kaos reuni 212 dan buku berjudul FPI dengan tajuk Amar Ma'ruf Nahi Munkar turut diamankan saat penangkapan empat terduga teroris di Kabupaten Bekasi dan Condet, Jakarta Timur.
"Semua barang bukti yang didapatkan di TKP tentunya akan akan menjadi temuan awal yang akan didalami oleh teman-teman penyidik densus 88 Antiteror Polri," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3).
Sambungnya, "Jika ada keterkaitan itu kan sebagai temuan awal akan didalami oleh teman-teman Densus 88. Nanti perkembangannya Pak Yusri (Kabid Humas) dan nanti dengan Divisi Humas, Densus 88 akan memberikan penjelasan terkait dengan perkembangan hasil penyidikan," ungkapnya.
Sementara itu, keempat terduga teroris tersebut berinisial ZA (37), BS (43), AJ (46) dan HH (56).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil