Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Walah-Walah! Keuntungan Gudang Garam Amblas Parah, 'Hangus' Triliunan Rupiah!

        Walah-Walah! Keuntungan Gudang Garam Amblas Parah, 'Hangus' Triliunan Rupiah! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan laba bersih sebesar Rp7,65 triliun sepanjang tahun 2020. Capaian tersebut amblas sedalam 29,69% dari laba bersih Gudang Garam tahun 2019 lalu yang mencapai Rp10,88 triliun.

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, penurunan laba tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan Gudang Garam yang mengalami peningkatan. Meski tidak signifikan, pendapatan raksasa emiten rokok ini naik 3,58% dari Rp110,52 triliun per Desember 2019 menjadi Rp114,48 triliun per Desember 2020.  Baca Juga: Pemilik Alfamart Memutuskan untuk Menjual Salah Satu Anak Usahanya

        Sebagian besar pendapatan Gudang Garam bersumber dari pasar lokal, yakni mencapai Rp112,57 triliun pada 2020 atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp108,74 triliun. Sebagian besar pendapatan lokal didapat dari produk sigaret kretek mesin (SKM) yang mencapai Rp103,06 triliun pada tahun 2020. Kemudian, produk sigaret kretek tangan (SKT) menyumbang pendapatan pasar lokal sebesar Rp8,55 triliun pada tahun 2020. Baca Juga: Emak-Emak Gigit Jari! Harga Emas Hari Ini Anjlok Signifikan, Logam Mulia Antam Ambyar!

        Sementara itu, pendapatan dari pasar ekspor mengalami peningkatan tipis, yakni dari Rp1,79 triliun pada 2019 menjadi Rp1,91 triliun pada 2020. Produk SKM ekspor menyumbang pendapatan sebesar Rp1,62 triliun, sedangkan prduk SKT ekspor menyumbang pendapatan sebesar Rp2,66 miliar.

        Ada sejumlah faktor yang membuat laba Gudang Garam terpangkas ketika pendapatan naik, salah satunya adalah pembengkakan di biaya pokok penjualan dari awalnya Rp87,74 triliun pada 2019 menjadi Rp97,09 triliun pada 2020. Ditambah lagi, Gudang Garam menanggung rugi kurs yang lebih besar pada tahun 2020, yakni awalnya hanya Rp20,18 miliar menjadi Rp38,69 miliar.

        Pada periode yang sama, aset Gudang Garam tercatat menurun. Jika tahun 2019 lalu aset emiten bersandi GGRM ini mencapai Rp78,65 triliun, angkanya menurun jadi Rp78,19 triliun pada tahun 2020. Total ekuitas Gudang Garam secara tahunan meningkat, yakni dari Rp50,93 triliun menjadi Rp58,52 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: