Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eksepsi Lagi-Lagi Ditolak, Nggak Nyangka! Reaksi Pengacara Habib Rizieq...

        Eksepsi Lagi-Lagi Ditolak, Nggak Nyangka! Reaksi Pengacara Habib Rizieq... Kredit Foto: Dok. PojokBogor
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menolak eksepsi terdakwa Habib Rizieq Shihab (HRS) untuk dakwaan terkait kasus swab atau tes usap di RS UMMI Bogor. Putusan tersebut dibacakan majelis hakim di ruang sidang utama PN Jaktim Rabu (7/4) yang disiarkan secara langsung.

        Tim pengacara HRS, Aziz Yanuar, mengaku sudah menduga penolakan eksepsi tersebut. Ia enggan mempermasalahkan keputusan majelis hakim.

        Baca Juga: Jalani Sidang saat Ramadan, Habib Rizieq Minta...

        "Ya kami sudah menduga dan enggak masalah, sama seperti kemarin kan (ditolak)," kata Aziz pada wartawan usia sidang, Rabu (7/4/2021).

        Walau begitu, Aziz menyampaikan HRS masih berkomitmen melanjutkan perjuangan lewat jalur pengadilan. Ia dan HRS siap beradu argumen dengan jaksa pada sidang berikutnya. "Kami yang penting berpegang terus pada kebenaran," ujar Aziz.

        Dengan ditolaknya eksepsi tersebut, sidang akan dilanjut dengan pemeriksaan saksi pada Rabu pekan depan. Majelis hakim memerintahkan kepada jaksa penuntut umum (JPU) untuk menghadirkan saksi. JPU menyebut tengah menyiapkan lima saksi yang identitasnya masih dirahasiakan.

        PN Jaktim pada Selasa 6 April juga menolak eksepsi atau nota keberatan terdakwa Rizieq Shihab dan kawan-kawan untuk perkara nomor 221, 222, dan 226 yang disampaikan dalam sidang putusan sela. Kasus menimbulkan kerumunan itu berlanjut dengan agenda pemeriksaan saksi pada Senin 12 April.

        Perkara nomor 221 dan 226 adalah kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan di Petamburan, Jakpus dan Megamendung, Kabupaten Bogor untuk terdakwa HRS. Sementara, perkara 222, kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan di Petamburan untuk lima terdakwa, yakni Haris Ubaidillah, Ahmad Sabri Lubis, Ali Alwi Alatas, Idrus Alhabsy, dan Maman Suryadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: