Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Ma Jianrong, Mantan Buruh Pabrik yang Jadi Pengusaha Tekstil

        Kisah Orang Terkaya: Ma Jianrong, Mantan Buruh Pabrik yang Jadi Pengusaha Tekstil Kredit Foto: Yang Hui/GT
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu orang terkaya asal China, Ma Jianrong adalah ketua Shenzhou International Group Holdings Limited yang merupakan produsen pakaian rajut dan garmen. Lahir pada 1965 di Shaoxing, provinsi Zhejiang, China. Ayahnya adalah Baoxing Ma yang sudah memiliki bisnis garmen kecil-kecilan. Jianrong pun memiliki misi untuk membuat bisnis rintisan Ayah kian berkembang pesat.

        Karena lahir pada di tengah keluarga miskin. Sejak usia 13 tahun, Ma mulai magang menjadi buruh di industri tekstil di China. Pengalaman bekerja ini membawanya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di Pabrik Kapas Shaoxing dan Pabrik Rajutan Linping dan Garmen Hangzhou di China.

        Baca Juga: Meninggal Dunia, Harta Rp253 T Milik Orang Terkaya Republik Ceko Bakal Diwariskan Kepada..

        Perlahan, Jianrong mengumpulkan keahlian dan pengalaman berbisnis tekstil saat mulai magang di pabrik garmen. Hingga tahun 1990, ia mulai bergabung di departemen tenun Shenzhou sebagai pegawai berpengalaman dan bergabung dengan ayahnya.

        Pada tahun itu, pendanaan negara menyusut dan gairah industri tekstil juga menurun. Alhasil, Jianrong berangsur-angsur mengambil alih pabrik milik pemerintah yang tengah merugi dengan mengalihkan fokus Shenzhou ke merek pakaian Jepang kelas menengah pada akhir 1980-an.

        Pada akhir 1990-an, Jianrong memutuskan bahwa kontrak manufaktur dalam skala massal adalah kekuatan inti Shenzhou. Di tengah perusahaan tekstil yang lebih besar seperti Weiqiao melakukan diversifikasi ke real estat, Shenzhou tetap fokus pada manufaktur fashion untuk merek asing.

        Pada tahun 2000, Jianrong bersama ayahnya dan ipar laki-lakinya mengakuisisi seluruh Shenzhou International dan mulai berjuang melanjutkan untuk membuat bisnis tekstil semakin berkembang pesat.

        Ia pun berangsung naik menjadi ketua produsen pakaian Shenzhou International dan perusahaannya menjadi eksportir garmen terbesar di China dengan pelanggan termasuk Nike, Adidas dan Uniqlo.

        Pada 2014, Shenzhou telah menjelma menjadi pemasok tekstil China terbesar ke Jepang. Kemudian, Jianrong pun memutuskan untuk membawa Shenzhou International melantai di bursa Hong Kong dengan menawarkan harga saham HK$ 2,625 per saham pada tahun 2005.

        Sejak initial public offering (IPO) tersebut, nilai pasar Shenzhou telah naik lebih dari 16 kali. Kini, Shenzhou International memiliki sekitar 75.000 pegawai dengan kantor pusat yang berlokasi di Ningbo, China. Hari ini, kekayaan Jianrong menurut catatan Forbes mencapai USD12,9 miliar (Rp187 triliun).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: