Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Belain Atasannya yang Dirongrong HMI, Apes..! Anak Buah Anies Kena Semprot Ferdinand

        Belain Atasannya yang Dirongrong HMI, Apes..! Anak Buah Anies Kena Semprot Ferdinand Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, meminta kepada Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria untuk tidak menjadi juru bicara Gubernur Anies Baswedan yang belum lama ini didemo oleh Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/4/2021).

        Hal tersebut dikatakan Ferdinand sekaligus menyoroti pernyataan Riza Patria yang menyebut, Gubernur Anies telah mendapatkan penghargaan anti korupsi saat menanggapi aksi demontrasi HMI. Baca Juga: Eng-Ing-Eng...Anies Baswedan Siapkan Jurus Perangi Korupsi, Apaan Tuh?

        Menurut dia, ada beberapa contoh tokoh yang telah mendapat penghargaan akan tetapi tersangkut kasus korupsi.

        "Pak Wagub @ArizaPatria sebaiknya jgn terlalu menempatkan diri sprt jubirnya @aniesbaswedan yg sll membela meski hanya dgn argumen2 yg tak kuat," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat Jumat (9/4/2021). Baca Juga: Lakukan Demo di Balai Kota, Massa Minta KPK 'Seret' Anies Baswedan

        "Soal award anti korupsi, ada bbrp org yg menerima award tapi menjadi tersangka korupsi. Dukung proses hukum," ujar dia lagi.

        Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan pembelaan kepada atasnnya yakni Gubernur Anies Baswedan yang didemo oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Selasa (6/4) kemarin.

        Ia meminta kepada para demonstran untuk tidak asal bicara. Namun, ia mengatakan aspirasi ayng disampaikan harus berdasarkan data dan fakta.  Baca Juga: Anak Buah Anies Ngaku Siap jadi Saksi Habib Rizieq

        Terlebih, tuntutan pendemo adalah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Anies.

        "Mohon adik-adik yang saya sayangi, yang saya cintai agar bicara sesuai fakta dan datanya ya. Jangan asal bicara apagi bicara korupsi harus hati-hati," ujarnya kepada wartawan, di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/4).

        Baca Juga: Anies Curhat soal Korupsi di Tubuh ASN Pemprov DKI

        Baca Juga: Prostitusi Anak Banyak Bertebaran di Apartemen Jakarta, Anies Disentil-sentil KPAI

        Baca Juga: Beban Kerja Sangat Berat, Anies Baswedan Perlu Dibantu

        Namun demikian, ia mempersilahkan pihak manapun untuk menggelar demonstrasi dan hal tersebut adalah hak yang dijamin oleh konstitusi.

        "Negara kita negara demokrasi silahkan adik-adik mau demo, mau unjuk rasa, mau menyampaikan tertulis, dialog dan sebagainya. Namun demikian jangan asal demo tanpa fakta dan data," katanya.

        Terkait korupsi, ia pun mengaku pihaknya selalu melakukan upaya pencegahan korupsi.

        "Ini upaya kami terus kami tingkatkan, memastikan bahwa Jakarta bebas dari korupsi," ucapnya.

        Diketahui sebelumnya, sejumlah massa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) cabang se-Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/4), meminta Anies segera diperiksa karena kasus dugaan kasus korupsi terkait kasus program rumah DP Rp 0. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: