Jika Ganjar Pranowo tidak diambil PDIP untuk maju Pilpres 2024, bisa saja Gubernur Jawa Tengah itu akan maju dari parpol lain. Partai apa yang akan mengusung Ganjar?
Menurut Refly Harun, ahli hukum tata negara yang kerap mengamati perpolitikan Tanah Air, sehebat apa pun Ganjar Pranowo, kalau Megawati Soekarnoputri tidak berkenan, Ganjar tidak akan menjadi calon presiden.
Baca Juga: Jadi Capres di Indonesia? Butuh Restu Sekelas Prabowo Subianto atau Megawati
Lantas, jika Ganjar tidak dapat tiket dari PDIP, ke mana gubernur Jawa Tengah itu berlabuh? Kata Refly, dia pernah mendengar skenario menggabungkan Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Airlangga tidak terlalu populer, tetapi jangan lupa, Golkar adalah kendaraan politik terbesar kedua setelah PDI Perjuangan," ujar Refly dikutip dari video berjudul PRABOWO-PUAN UNTUK 2024!! LHA, GANJAR DIKEMANAKAN?! yang tayang di Channel YouTube Refly Harun, Selasa (13/4/2021).
Dengan modal 85 kursi, Golkar bisa menggandeng Partai Amanat Nasional (PAN) yang punya 44 kursi di DPR. "Airlangga Hartarto menjadi faktor yang sangat dinantikan, diambil oleh partai apa pun yang ingin menjadikan calonnya sebagai calon presiden," ujar Refly.
Refly pun berharap ada tiga pasang calon yang akan bertarung dalam Pilpres 2024. Pertama, pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani. Lalu, Ganjar Pranowo dengan pasangannya, dan calon ketiga Anies Baswedan dengan pasangannya.
"Saya kira, pertarungan jauh lebih seru dibandingkan dengan pilpres-pilpres sebelumnya yang hanya menghadirkan dua calon. Di antara kedua calon itu tidak punya keinginan berdebat sebagai calon presiden. Debat capresnya tidak lebih bermutu dibandingkan debat calon gubernur DKI," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum