Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Istana Ngamuk Sama Kelakukan Orang MUI: Pak Tua Ini Benci Sama Kapolri yang Kristiani

        Istana Ngamuk Sama Kelakukan Orang MUI: Pak Tua Ini Benci Sama Kapolri yang Kristiani Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang menyebut tersangka penistaan agama Shindy Paul Soerjomoelyono alias Jozeph Paul Zhang yakin tak akan ditindak karena Kapolri saat ini seorang Kristiani.

        Karena itu, ia pun mengecam penyataan Anwar Abbas. Menurutnya, pernyataan tersebut mengandung unsur penuh dengan dendam. Bahkan, ia menuduh Wakil MUI tersebut sebagai sosok yang intoleran bahkan ekstremis.

        "Pak tua dengan cara berpikir otak sungsang, watak dan kepribadiannya penuh dendam tidak bisa lagi menyembunyikan kebenciannya pada Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebagai seorang Kristiani," cuitnya dalam akun Twitter seperti dilihat di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

        Baca Juga: Seakan Belain Jozeph Paul, Ferdinand Ngamuk ke Orang MUI: Lidahmu Jangan Provokasi..

        "Kalau bukan karena hawa nafsu pasti cara berpikir ekstremisme, sosok yang tidak patut diteladani karena karakter intoleransi," lanjutnya.

        Kemudian, ia juga mengunggah sebuah berita berjudul Anwar Abbas Sebut Jozeph Berani Nantang karena Yakin Tak Akan Diapa-apakan Kapolri yang Kristen.

        Baca Juga: Bahas Jozeph Paul Zhang, Ngabalin Respons Teuku Nasrullah: Pakai Otak dan Hatimu!

        Sebelumnya, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas angkat bicara terkait pernyataan kontroversial youtuber Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai nabi ke-26 dan pernyataan lainnya yang dinilai telah menistakan agama Islam. Ia menilai Jozeph telah melanggar aturan yang sangat fundamental dan mendasar sehingga menyebabkan kegaduhan di Indonesia.

        Hal itu disampaikan saat dirinya menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia bertajuk Buronan Polisi: Jozeph Bisa Dideportasi? yang digelar pada Selasa, 20 April 2021.

        "Orang yang namanya Paul Zhang ini, ribut kita semua itu, negara lain pun ribut dibuatnya, karena terjadi pelanggaran-pelanggaran yang sangat fundamental dan mendasar," katanya.

        Baca Juga: Lolos dari Jerat Kudeta, AHY Langsung Temui Presiden...

        Baca Juga: Buru Jozeph Paul Zhang, Polri Bakal Kirim Anggota ke Jerman?

        Baca Juga: Bahas Jozeph Paul Zhang, Ngabalin Respons Teuku Nasrullah: Pakai Otak dan Hatimu!

        Anwar Abbas menjelaskan bahwa seorang nabi bagi pemeluk agama adalah orang yang sangat dihormati sehingga apabila ada orang yang menghinanya tentu kemarahan akan memuncak.

        "Karena yang namanya agama itu sesuatu yang kita anggap suci, yang namanya Nabi itu bagi pemeluk agama adalah orang-orang yang sangat dihormati," katanya.

        "Jadi kalau seandainya agama dan nabi dihina, dicela, dicerca, ya tentu saja kemarahan akan memuncak, dan akibatnya stabilitas dalam negeri akan menjadi terganggu," sambungnya.

        Lebih lanjut, Anwar Abbas menilai Jozeph Paul Zhang terkesan tak kenal takut dan malah menantang karena meyakini dirinya tidak akan diapa-apakan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

        "Saya melihat Bapak Kapolri yang sangat sensitif sekali soal hal ini. Kalau dalam video yang saya baca dan dengar itu, Paul Zhang ini yakin dia tidak akan diapa-apakan karena Kapolrinya Kristen," kata Anwar Abbas.

        "Kesimpulan saya, ayo mari kita sama-sama buktikan bahwa Kapolri tidak seperti yang dia asumsikan," kata dia.

        "Kenapa saya percaya? Karena saya sudah pernah berdiskusi dengan beliau dan beliau ini sangat menghormati nilai-nilai atau norma-norma untuk saling menghormati antarumat beragama," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: