Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OJK Sumbagut Tekankan Tiga Kunci dalam Percepatan Akses Keuangan

        OJK Sumbagut Tekankan Tiga Kunci dalam Percepatan Akses Keuangan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Dalam percepatan akses keuangan, Otoritas Jasa Keuangan wilayah Sumatera Bagian Utara menekankan ada 3 kunci yang harus dilaksanakan yakni Komitmen, Kolaborasi, dan Keberlanjutan.

        Kepala OJK KR 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori mengatakan saat menghadiri pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi, Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program KUR Klaster Pertanian, Business Matching beragam program inklusi keuangan dan kegiatan “Sapa Pedagang Pasar” di Tarutung bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sebagai bentuk implementasi program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2021. 

        Baca Juga: OJK Inisiasi Bantuan Korban Gempa Bumi di Jawa Timur

        “OJK mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai sebuah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bersama seluruh pengurus dan anggota TPAKD Kabupaten Tapanuli Utara, untuk memperluas akses jasa keuangan dalam rangka membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara. Melalui TPAKD, yang walaupun baru dikukuhkan pada Oktober 2020, namun telah menggelar rangkaian kegiatan TPAKD yang inovatif dan kolaboratif antar berbagai pihak,” ujar Yusup, Jumat (23/4/2021).

        Baca Juga: Dengarin nih! OJK Sebut Penurunan Suku Bunga Bukan Solusi Genjot Kredit

        Rangkaian kegiatan ini juga merupakan dukungan terhadap program nasional pemerintah terkait Keuangan Inklusif. 

        "TPAKD Kabupaten Tapanuli Utara telah berhasil membangun sebuah konsep pemberdayaan berbasis klaster melalui program KUR Klaster Pertanian Jagung yang tidak hanya bertujuan untuk mengakselerasi penyaluran kredit/pembiayaan ke sektor produktif, namun dalam proses bisnisnya melibatkan peran para pihak lainnya sebagai offtaker, pendampingan kegiatan budidaya, dan mitigasi risiko gagal panen," ujarnya.Baca Juga: Kembangkan Keuangan Berkelanjutan, OJK Lanjutkan Kerja Sama dengan OECD

        Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, selaku Ketua Pengarah TPAKD Kabupaten Tapanuli Utara mengatakan kegiatan ini merupakan proses yang berkelanjutan dari MoU yang telah ditandatangani pada tanggal 20 Oktober 2020 di hadapan Gubernur Sumater Utara dalam rangkaian kegiatan Pengukuhan Serentak 29 TPAKD Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara.

        "TPAKD Kabupaten Tapanuli Utara merealisasikan kegiatan business matching bekerjasama dengan PT Bank Sumut berupa penyerahan simbolis program KUR kepada 5 Debitur dengan total kredit sebesar Rp560 Juta, pembukaan rekening tabungan kepada 5 orang pelajar, dan penyerahan barcode QRIS kepada 4 Pelaku UMKM," ujarnya. 

        TPAKD Kabupaten Tapanuli Utara kedepannya diharapkan dapat terus berinovasi, membangun kolaborasi dengan banyak pihak, dan memastikan keberlanjutan program kerja yang telah ditetapkan. OJK sebagai bagian dari TPAKD berkomitmen untuk terus mendampingi, dalam memberikan masukan, memperkuat peran Lembaga Jasa Keuangan, mendesain inovasi program, dan fungsi monitoring serta evaluasi rutin yang dibutuhkan. 

        "Terima kasih dan apresiasi kepada OJK KR 5 Sumatera Bagian Utara, dan para pihak yang telah hadir. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara senantiasa akan terus berinisiasi mengimplementasikan beragam program perluasan akses jasa keuangan sejalan dengan program pembangunan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah," ujarnya.

        Program KUR Klaster Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara ini merupakan piloting yang pada tahap awal melibatkan 40 Petani Jagung, dan akan terus diperluas seiring besarnya potensi pengembangan komoditas pertanian dan peternakan di Tapanuli Utara, yang tentunya membutuhkan masukan dan kontribusi banyak pihak.

        Di akhir rangkaian kegiatan, diisi dengan kegiatan “Sapa Pedagang Pasar”, langsung ke lokasi pelaku UMKM di Pasar Tarutung, dalam rangka kegiatan pembukaan dan transaksi tabungan oleh beberapa pedagang, dan menggali langsung informasi manfaat dari kredit/pembiayaan yang telah diberikan, serta masukan untuk penyempurnaan layanan kedepannya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: