Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jaga Kearifan Lokal, Pemprov Jabar Revitalisasi Ruang Terbuka Publik

        Jaga Kearifan Lokal, Pemprov Jabar Revitalisasi Ruang Terbuka Publik Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berupaya meningkatkan kreativitas dan produktivitas masyarakat dengan merevitalisasi ruang terbuka publik (RTP) di seluruh kabupaten/kota. Tujuannya untuk menjaga kearifan lokal warga di masing-masing daerah.

        Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Boy Iman Nugraha mengatakan dengan adanya ruang terbuka yang bisa diakses siapapun, maka interaksi sosial masyarakat akan terbangun. Baca Juga: 680 Ribu Warga Jabar Dapat Jatah Makanan Buka Puasa

        "RTP bisa untuk rekreasi atau sebagai ruang berekspresi masyarakat. Di hampir semua daerah, ruang terbuka publik atau alun-alun ini sesuai dengan historis perkembangan kotanya," kata Boy kepada wartawan di Bandung, Rabu (28/4/2021).

        Keberadaan RTP ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, menurutnya ruang terbuka yang representatif mampu meningkatkan indeks kebahagiaan warga.

        "Imun kesehatan warga juga akan meningkat. Dengan kondisi yang sehat, diharapkan kreativitas dan produktivitas warga akan meningkat," ujarnya. Baca Juga: PDIP Jabar Teriak-Teriak: Stop Buah Impor!

        Seperti diketahui, sejak Kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil pihaknya menganggarkan untuk revitalisasi RTP baik yang lahannya milik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Program tersebut dilakukan dengan menggunakan skema bantuan keuangan ke pemerintah daerah untuk RTP milik kabupaten/kota, dan pembangunan langsung oleh pihaknya untuk lahan milik provinsi.

        "Ada juga yang CSR untuk di lahan provinsi. Yang CSR baru satu, di alun-alun Paamprokan, Pangandaran," ungkapnya.

        Menurutnya, hingga saat ini pihaknya sudah merevitalisasi RTP di beberapa kabupaten/kota, seperti Taman Gasibu dan Monumen Perjuangan di Kota Bandung, alun-alun di Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Pangandaran. Pada 2021 ini, pihaknya sudah menganggarkan revitalisasi RTP untuk 10 kabupaten/kota seperti Ciamis, Garut, Cirebon, Indramayu, Depok, Bogor, dan Sukabumi.

        Dia juga menargetkan revitalisasi RTP di seluruh kabupaten/kota tuntas pada 2022 mendatang. Selain itu, membangun gedung pusat budaya dan pusat kreatif di setiap kabupaten/kota.

        "Jumlah anggarannya beda-beda, tergantung luasan lahan, desain, dan material bangunan yang digunakan. Tapi rata-rata nilainya di bawah Rp15 miliar untuk setiap ruang terbuka publik," ujarnya seraya menyebut pihaknya.

        Boy menambahkan pihaknya menyerahkan desain RTP kepada setiap kabupaten/kota. Namun, setiap ruang terbuka itu harus memperlihatkan identitas Jawa Barat yang dalam hal ini simbol Kujang sebagai senjata khas provinsi tersebut.

        "Desainnya harus mencirikan ke-Jawa Barat-an. Sehingga tak harus seragam, tapi harus ada ciri Jawa Barat. Jadi secara prinsip Kujang harus selalu ada," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: