Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siap Masuki Pasar Indonesia, Startup Ini Tunjuk Bos Baru dan Boyong Layanan . . . .

        Siap Masuki Pasar Indonesia, Startup Ini Tunjuk Bos Baru dan Boyong Layanan . . . . Kredit Foto: Storytel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Layanan audiobook berlangganan dan e-book streaming Storytel akan masuk ke pasar Indonesia pada paruh kedua 2021.

        Guna menyiapkan peluncuran layanan, Storytel pun menunjuk Indirani Widyasari sebagai Country Manager Storytel Indonesia. Ia akan mengenalkan konsep buku berbasis audio kepada masyarakat.

        "Harapannya, nantinya buku-buku dalam bahasa Indonesia akan memperkaya database layanan audiobook Storytel yang saat ini telah menjangkau hampir 340 juta pengguna di kawasan Asia Pasifik," jelas Regional Manager, Storytel Asia Pasifik, Elin Torstensson, Kamis (29/4/2021).

        Baca Juga: Bisnis HP Tersendat Sanksi Amerika, Huawei Mau Banting Setir ke Bisnis . . . .

        Baca Juga: Gak Kira-Kira, Investasi Bitcoin Tesla Nilainya Hampir Setara Rp36 Triliun

        Sebelum bergabung dengan Storytel, Indriani punya pengalaman lebih dari 11 tahun di bidang bisnis digital Tanah Air. Ia sempat menduduki posisi Direktur Pemasaran di Zilingo dan jadi Country Manager di startup Paktor.

        Perusahaan mengatakan, "Dengan pengalaman kuat dalam bisnis digital serta memiliki gaya kepemimpinan dalam membangun tim yang kuat, kehadrian Indriani diharapkan dapat membawa Storytel bisa eksis dan berkembang di Indonesia."

        Storytel memperkirakan, nilai pasar buku audio global bernilai 4,7 miliar dolar AS dan akan tumbuh 15% per tahun sampai 2030. Pertumbuhan itu juga juga mendapat dukungan buku audio dan buku digital yang cenderung naik beberapa tahun terakhir.

        "Saya sangat senang mengikuti tren audiobook global yang kuat dan telah diadopsi di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia dalam waktu dekat," kata Indriani.

        Sementara itu, survei perilaku konsumen Audio Publishers Association (APA) menyebut, sekitar 60% pendengar mengonsumsi buku audio sambil bersantai di rumah. Karena keserbagunaan industri ini, audiens dewasa diperkirakan akan berlangganan layanan buku audio dalam skala besar. Buku audio ini diprediksi akan menjadi tren baru bagi para penghobi buku bacaan di Indonesia pada tahun ini.

        Storytel telah hadir di kawasan Asia Pasifik selama empat tahun, yang dimulai di India pada 2017. Setelahnya, Storytel meluncurkan layanan di Singapura (2019), Korea Selatan (2019) dan Thailand (2020).

        Hingga saat ini buku audio dari Storytel telah menjangkau penghobi buku di 25 negara dunia antara lain Arab Saudi, Belanda, Belgia, Brazil, Bulgaria, Denmark, Finlandia, India, Islandia, Israel, Italia, Jerman, Kolombia, Korea Selatan, Meksiko, Mesir, Norwegia, Polandia, Rusia, Singapura, Spanyol, Swedia, Thailand, Turki, dan Uni Emirat Arab. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: