Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Masyarakat Bijaklah Belanja Online

        Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Masyarakat Bijaklah Belanja Online Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengimbau masyarakat agar dapat beradaptasi dalam budaya perilaku baru menjelang Idulfitri. Hal itu seperti budaya belanja secara daring.

        Ketua BPKN, Rizal E Halim mengatakan adaptasi ini guna meminimalisasi penyebaran Covid-19. “Jangan sampai tsunami Covid yang terjadi di india akan terjadi juga di Indonesia, pasar merupakan salah satu lokasi potensial yang dapat menyebarkan virus Covid-19,” kata Rizal pada akhir pekan lalu.

        Selain itu BPKN, kata dia, melihat permasalahan perlindungan konsumen selama atau menjelang Ramadan dan Idulfitri cenderung meningkat. Contohnya kasus kejadian penggunaan alat rapid test antigen bekas (daur ulang) di Bandara Internasional Kualanamu dan mafia karantina di Bandara Soekarno Hatta.

        Baca Juga: Ada Larangan Mudik, Ini Jadwal Jam Operasional di 19 Bandara AP II

        “Masyarakat harus lebih hati-hati mencermati ketika melakukan tes Covid pada fasilitas kesehatan, kalau tidak yakin masyarakat dapat menghubungi otoritas setempat seperti Satgas Covid-19, puskesmas maupun dinas kesehatan," ujarnya.

        Rizal menegaskan bahwa mudik Lebaran tahun ini diperbolehkan. Namun, mudik tahun ini dapat dilakukan secara virtual. Bahkan adaptasi budaya mudik yang baru ini perlu dilakukan. Soalnya hal tersebut merupakan cara bijaksana untuk lindungi keluarga pada masa pandemi Covid-19.

        Tidak hanya itu, dia mengatakan budaya mengirim parsel atau hampers juga perlu dicermati bagi konsumen yang hendak membelikan kerabat maupun sanak keluarga. Bertukar parsel termasuk sebuah tradisi untuk saling berbagi.

        “Dari segi konsumen, pastikan agar melakukan pembelian di tempat yang memang sudah terjamin kualitas dan mutu barang tersebut. Dan juga para pelaku usaha yang melakukan usaha di bidang ini harus memperhatikan aspek-aspek higienitas dari sisi kedaluwarsa maupun kontaminasi lainya,” tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: