Peduli Kesehatan Mental, Miliarder Ini Sumbang Rp851 Miliar untuk Bangun Gedung Psikiatri
Salah satu rintangan besar dalam menangani masalah kesehatan mental adalah keengganan di sebagian besar masyarakat untuk membicarakannya. John Pritzker, seorang miliarder San Francisco, dan mantan istrinya, Lisa Stone Pritzker, melakukan bagian mereka untuk mengubah itu.
Mereka menyumbangkan hampir USD60 juta (Rp851 miliar) untuk membangun gedung psikiatri yang canggih untuk U.C. San Francisco berdekatan dengan kampus universitas di lingkungan kota Mission Bay. Bangunan ini akan menjadi rumah bagi para peneliti, akademisi interdisipliner, dan layanan kesehatan mental untuk pasien dari segala usia.
Baca Juga: Miliarder Hong Kong Li Ka-shing Bidik Startup Indonesia sebagai Target Investasi
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (11/5/21) kesehatan mental adalah masalah pribadi para dermawan ini. Bangunan itu akan dinamai Gedung Psikiatri Teman Pritzker Nancy, untuk menghormati saudara perempuan John, Nancy, yang meninggal karena bunuh diri karena depresi pada tahun 1972.
Salah satu tujuan besar dari pusat ini adalah untuk mengurangi stigma seputar masalah kesehatan mental, sehingga lebih banyak orang akan mengenalinya dan mencari pengobatan.
Lisa Stone Pritzker ingat bagaimana seseorang di keluarga dekatnya menderita depresi, dan bagaimana hal itu memengaruhi seluruh keluarganya. Itu juga membuatnya menjadi sukarelawan di lantai psikiatri Rumah Sakit Umum San Francisco sekitar 17 tahun yang lalu.
“Saya melihat anak-anak kecil menunggu perawatan psikiatris di ruang tunggu yang sempit dan remang-remang, sering kali duduk di samping orang dewasa dalam kesusahan yang mengerikan,” katanya.
Hal itu membawanya pada visi untuk sebuah tempat yang memiliki lingkungan yang lebih ramah keluarga. Gedung Psikiatri Nancy Friend Pritzker yang baru, yang dijadwalkan buka pada musim gugur dan akan memiliki pusat Anak, Remaja, dan Keluarga untuk menyediakan lingkungan yang ramah.
Kesehatan mental adalah perhatian nasional, dan telah menjadi masalah yang sulit selama pandemi. Hampir satu dari lima orang dewasa Amerika hidup dengan gangguan kesehatan mental, sementara satu dari enam anak berusia antara enam dan 17 tahun memiliki kondisi seperti itu, menurut UC San Francisco. Bunuh diri adalah penyebab kematian kedua bagi remaja AS.
Selain itu, kesehatan mental juga merupakan area di mana hadiah filantropi besar tidak begitu umum, terutama dibandingkan dengan hadiah untuk meneliti berbagai kanker, meskipun ada beberapa hadiah dan janji kesehatan mental yang signifikan selama dekade terakhir.
Pada 2019, keluarga almarhum miliarder Jon Huntsman mengumumkan sumbangan 10 tahun senilai USD150 juta kepada Universitas Utah untuk mendirikan Institut Kesehatan Mental Huntsman.
Pada tahun 2014, pengusaha dan dermawan Connecticut, Ted Stanley membuat janji USD650 juta untuk penelitian kesehatan mental di The Broad Institute, sebuah pusat penelitian di Cambridge, Massachusetts yang bermitra dengan MIT dan Harvard. Dan pada tahun 2012, miliarder real estate New York Mortimer Zuckerman menjanjikan USD200 juta untuk memberikan pusat Perilaku Otak Pikiran di Universitas Columbia yang dinamai menurut namanya.
Matthew State, ketua dan profesor psikiatri dan ilmu perilaku di UCSF, mengatakan sumbangan Pritzkers memungkinkan UC San Francisco untuk membuat gedung dari selembar kertas kosong, dan merancangnya dengan fokus pada perawatan pasien.
John Pritzker berasal dari keluarga yang berbasis di Chicago di belakang Hotel Hyatt, yang diketuai oleh saudaranya Tom Pritzker. John menjual sahamnya di Hyatt kepada kerabat pada tahun 2010 dan kemudian membangun perusahaan manajemen hotel butiknya sendiri, yang kemudian dikenal sebagai Two Roads Hospitality setelah merger tahun 2016. Kemudian pada akhir 2018, Hyatt membeli Two Roads seharga USD408 juta ditambah potensi USD96 juta jika hasil tertentu terpenuhi. John dan Lisa Pritzker bercerai pada 2019 dan Lisa menjabat sebagai dewan UCSF.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: