Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pelabuhan Utama di Gaza Kembali Normal, Alhamdulillah Rakyat Bisa Nikmati Lagi Makanan Laut

        Pelabuhan Utama di Gaza Kembali Normal, Alhamdulillah Rakyat Bisa Nikmati Lagi Makanan Laut Kredit Foto: Antara/REUTERS/Mohammed Salem
        Warta Ekonomi, Gaza -

        Hiruk pikuk kegiatan di pelabuhan perikanan utama di Gaza, Palestina terlihat kembali berjalan pada Senin (24/5/2021). Ini pemandangan baru, setelah 11 hari ketegangan dengan Israel terjadi. Selama konflik, banyak aktivitas yang tidak bisa dilakukan nelayan dan orang-orang yang menggantungkan hidup dengan bekerja di sana.

        Seperti dilansir Macon, pasukan keamanan Israel telah mencegah nelayan Palestina berlayar selama konflik berlangsung. Namun, mulai Sabtu (22/5/2021) lalu, sejumlah kapa? mulai diizinkan berangkat, menyusul gencatan senjata yang diberlakukan pada Jumat (21/5/2021).

        Baca Juga: Dicap Gak Berguna, Bertekuk Lututnya Militer Israel di Gaza Jadi Bukti Kekalahan Netanyahu

        Selama ini, banyak warga Gaza yang menikmati kesegaran makanan laut. Tak sedikit warga Gaza berprofesi sebagai nelayan. Dengan diizinkannya kembali kegiatan berlayar menangkap ikan, ada harapan gencatan senjata akan terus terlaksana.

        Seperti yang terlihat pada Minggu (23/5/2021), nelayan mulai menangkap hewan laut yang ditunggu oleh pembeli. Di antara hewan laut yang dijual sebagai makanan adalah kepiting, udang, dan ikan.

        Pada hari yang sama, ratusan pekerja dan relawan di Jalur Gaza juga mulai membersihkan puing-puing dari jalanan. Kota ini mengalami kehancuran yang cukup parah pasca 11 hari serangan udara Israel menghantam.

        Pecahnya kekerasan terbaru antara Israel dan Palestina, dimulai di Yerusalem Timur pada bulan lalu. Saat itu, warga Palestina bentrok dengan polisi Israel sebagai tanggapan atas ancaman penggusuran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi.

        Situasi semakin memburuk saat polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha di Kota Tua Yerusalem, yang merupakan situs suci ketiga bagi Umat Islam. Ratusan jamaah yang kebanyakan adalah warga Palestina terluka dalam kejadian ini.

        Hamas kemudian meluncurkan roket ke Israel sebagai langkah balasan. Israel kemudian meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan tersebut.

        Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 279 warga meninggal, termasuk 69 anak-anak da? 40 perempuan. Sementara 1.910 lainnya terluka akibat serangan udara yang diluncurkan Israel di kota itu. Sementara, ada 12 warga Israel yang tewas akibat tembakan roket dari Jalur Gaza.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: