Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensesneg Sampaikan RI Siap Tampung Warga Gaza, Tapi Tidak Mudah

Mensesneg Sampaikan RI Siap Tampung Warga Gaza, Tapi Tidak Mudah Kredit Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan Indonesia siap menampung warga Palestina di Gaza seperti yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto.

Namun secara teknis, realisasi tersebut tidak mudah karena perlunya kesepakatan dengan Pemerintah Palestina dan negara-negara lain yang juga aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Sespim Polri hingga Menteri Prabowo Sowan ke Jokowi, Mensesneg Bantah Indikasi Matahari Kembar

"Tapi tentunya secara teknis, kemarin kan beliau melakukan lawatan ke Timur Tengah itu juga dalam rangka berdiskusi mengenai hal tersebut, apakah kemudian itu tawaran itu dianggap perlu, disetujui, kemudian secara teknis seperti apa, kan tidak mudah," uapnya kepada wartawan, dikutip Senin (21/4)

"Tapi itu bagian dari kita, Pemerintah Republik Indonesia, terus memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita di Gaza," imbuhnya.

Sementara untuk daerah yang akan digunakan menampung warga Gaza masih akan disesuaikan agar sesuai keperluan yang dibutuhkan.

"Tergantung ya, tergantung. Jadi yang kemudian nanti mau direhabilitasi di tempat kita itu seperti apa kondisinya, itu kan kita sesuaikan dengan fasilitas yang kita miliki, baik tempat, tempat tinggal, maupun dari sisi peralatan kesehatan. Karena kalau rehabilitasi dari sisi kesehatan kan tentunya, pasti kita pilih tempat-tempat yang secara peralatan juga memungkinkan, secepat mungkin membantu rehabilitasi saudara-saudara kita dari Gaza," ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan seara prinsip Pemerintah Palestina dan Lima negara Timur Tengah yang dikunjungi Presiden Prabowo, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania setuju dengan rencana evakuasi tersebut, namun tetap tidak mudah.

"Secara prinsip setuju. Tapi sekali lagi tentunya secara teknis itu kan tidak mudah. Maka dari itu beliau terus berkoordinasi, bahwa Kementerian Luar Negeri, Bapak Menlu terus berkoordinasi apabila memang ini diterima dan akan dilaksanakan supaya bisa dapat berjalan dengan sebaik-baik," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: