Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahli Virologi: Jangan Lengah! Covid-19 Bisa Jadi Beban Jangka Panjang!

        Ahli Virologi: Jangan Lengah! Covid-19 Bisa Jadi Beban Jangka Panjang! Kredit Foto: Antara/Rony Muharrman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli Virologi Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kade Mahardika, mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan Covid-19. Menurut Gusti, virus ini mempunyai sifat yang sangat berbeda dari SARS-CoV pendahulunya dengan segala spektrum klinis yang sangat baru.

        "Ini penyakit baru. Baru kita pelajari. Jadi jangan ada lagi yang menganggap Covid-19 bukan masalah besar, ini masalah serius," tegas Gusti pada Dialog Produktif Kabar Kamis bertajuk Long Covid: Kenali dan Waspadai, Kamis (3/6/2021).

        Baca Juga: Penyintas Covid-19 Sekaligus Asma? Ini 3 Hal yang Harus Diperhatikan

        Covid-19 memiliki kemampuan untuk menginfeksi banyak jaringan dalam tubuh, seperti darah, otak, jantung, ginjal, dan otot. Kemampuannya ini membuat virus Covid-19 berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan dalam jangka panjang yang akan memengaruhi produktivitas individu.

        "Jika kita mengalami gangguan jangka panjang, itu akan menimbulkan beban ekonomi, keluarga, bahkan negara karena kebutuhan tenaga kerja tidak tercapai," jelas Gusti.

        Gusti menjelaskan, Covid-19 dapat mengganggu sistem imun. Cara kerjanya hampir serupa dengan HIV. Namun, HIV bersifat seumur hidup, sedangkan Covid-19 bersifat temporer.

        Virus ini bisa menyebabkan gangguan lanjutan atau Long Covid seperti sindrom inflamasi multisistem atau sindrom peradangan pada orang dewasa dan anak-anak, kelelahan, gangguan paru-paru dan jantung, hingga gangguan pada saraf. Faktor yang dapat menimbulkan gejala lanjutan bisa berasal dari sifat virusnya itu sendiri atau tekanan dari luar seperti kurang gizi, stres, atau gangguan hormonal.

        "Jadi, internal Covid-19-nya saja sudah mengganggu respons imun. Faktor eksternal kalau kita tambah dengan beban yang menurunkan sistem imun akan membuat gejala makin parah," ujar ahli virologi tersebut.

        Oleh sebab itu, Gusti mengimbau masyarakat penyintas Covid-19 untuk peka pada kondisi kesehatan diri mereka dan segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala lanjutan. Karena menurutnya, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan baru akan mengunjungi dokter setelah 5-10 hari merasakan gejala.

        "Akhirnya nanti itu semua terlambat. Jadi kalau memang sudah sembuh dari Covid-19, jangan lengah. Segera konsul dengan dokter sehingga bisa mendapat penanganan sedini mungkin," terang Gusti.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: