Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Posisi AS Terancam, Satu Miliarder Baru Lahir Setiap 17 Jam di China!

        Posisi AS Terancam, Satu Miliarder Baru Lahir Setiap 17 Jam di China! Kredit Foto: Twitter/ForbesAsia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi membuat ekonomi dunia terguncang, tetapi di tengah banyaknya bisnis yang terpukul, sejumlah miliarder justru bertambah. Bahkan, Forbes memprediksikan satu miliarder muncul setiap 17 jam di China.

        Forbes mencatat, per kuartal-I 2021, jumlah miliarder dunia telah bertambah 660 orang menjadi 2.775 orang. Adapun sebanyak 492 orang miliarder adalah pendatang baru, dan 210 diantaranya berasal dari China dan Hong Kong.

        "Bahkan setelah satu tahun dunia melalui pandemi yang menekan perekonomian, orang kaya terus bertambah kaya, bahkan jumlah orang kaya yang masuk daftar tahunan meledak menjadi 2.755 orang," bunyi laporan Forbes.

        Baca Juga: Xi Jinping Sadis Abis! Kekayaan Miliarder China Ini Anjlok Ratusan Triliun Gegara...

        "Jumlah ini begitu mencengangkan karena kira-kira ada satu miliarder baru yang lahir setiap 17 jam di China dan Hong Kong selama pandemi," tulis laporan Forbes.

        Penambahan jumlah miliarrder baru di China dan Hong Kong ini membuat China menyusul Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan jumlah miliarder terbanyak. Dalam laporan itu, AS tercatat memiliki miliarder terbanyak di dunia yakni sejumlah 724 orang, sementara China berjumlah 698 orang, hanya selisih 26 miliarder.

        Sebagian besar bisnis yang melahirkan miliarder baru ini berkaitan dengan teknologi digital, telekomunikasi, e-commerce, bahkan air kemasan. Meski dunia terpukul pandemi, peningkatan terhadap alat kesehatan, teknologi dan air kemasan justru lebih banyak mendulang kekayaan miliarder dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: