Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadiri Bersama Satu Abad Soeharto, Cie... Prabowo-Anies Dijodoh-jodohin

        Hadiri Bersama Satu Abad Soeharto, Cie... Prabowo-Anies Dijodoh-jodohin Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipertemukan dalam 1 acara. Prabowo dan Anies hadir dalam peringatan 1 abad kelahiran Presiden RI ke-2 Soeharto. Meskipun pertemuan itu biasa, namun spekulasi liar bermunculan. Banyak warganet yang coba menjodohkan Prabowo-Anies untuk Pilpres 2024.

        Peringatan 1 abad kelahiran Soeharto digelar di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, kemarin. Acara yang digelar keluarga Soeharto ini dihadiri sejumlah pejabat Tanah Air. Selain Prabowo dan Anies, ada Ketua MPRBambang Soesatyo, eks Ketum Golkar Akbar Tandjung, Din Syamsuddin hingga Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nazaruddin Umar.

        Di antara banyak tokoh yang hadir, Prabowo dan Anies yang paling banyak disorot. Maklum, keduanya saat ini masuk dalam bursa capres yang paling diunggulkan untuk Pilpres 2024 versi sejumlah lembaga survei.

        Baca Juga: Mbak Puan Mohon Maaf, Jangan Iri! Bu Mega dan Prabowo Kembali Dijodohkan untuk Pilpres 2024

        Bahkan, elektabilitas keduanya, saling kejar-mengejar. Prabowo hadir sekitar pukul 15.45 WIB. Ketum Gerindra ini memakai baju muslim berwarna putih dan celana panjang hitam. Selang beberapa menit, Anies pun datang. Seperti Prabowo, Anies juga mengenakan baju muslim putih lengkap dengan peci hitam. Keduanya lalu duduk bersebelahan.

        Acara yang dimulai usai solat Ashar itu, diisi dengan pengajian membaca surat Yasin, tahmid, dan tahlil. Acara doa bersama dipimpin oleh Ahmad Fauzi Lubis.

        Sementara Pembacaan tahlil dipimpin oleh Saifullah Ismail dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sebagai penceramah.

        Sementara dari keluarga Cendana, hampir seluruh anak-anak Soeharto hadir. Hanya Sigit Harjojudanto dan Siti Hutami Endang Hadiningsih alias Mamiek yang tak hadir langsung, karena berada di luar kota. Namun, mereka mengikuti acara secara virtual.

        Melihat kebersamaan Prabowo-Anies di acara itu, warga dunia maya sibuk menyinggung soal Pilpres 2024. “Ciee..kompak hadir. Sinyal nyatu di pilpres ya?” tulis akun @abahnalagati, kemarin.

        Akun @Yusran801 berharap Prabowo-Anies bisa berduet di pilpres mendatang. “Mudah-mudahan saja bisa diduetin di 2024. Prabowo-Anies,” tulisnya sambil membubuhkan emotion senyum.

        “Prabowo-Anies, berani kah? Pak Ganjar, Pak Sandi, tahan! Sabar! Jadi menko, lah. Ketua DPR, lah,” timpal @IDNow_Era.

        Penilaian yang sama juga disampaikan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing. Menurutnya, kehadiran Prabowo-Anies di satu acara dalam kondisi saat ini sangat bernuansa politik. Acara haul Soeharto itu membuka komunikasi politik di antara mereka menuju pilpres 2024.

        “Politisi bertemu dengan politisi di satu acara, tentu ada muatan politis,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Apalagi, Prabowo dan Anies memiliki hubungan yang baik. Partai Gerindra merupakan salah satu partai politik yang mengusung Anies di pilgub 2017. “Hal itu bisa menjadi modal lanjutnya kebersamaan mereka di pilpres mendatang,” katanya.

        Bagaimana peluang Prabowo-Anies? Sebelumnya, lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) membuat simulasi beberapa pasangan calon presiden-wakil presiden dari enam nama kandidat. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sandiaga Uno.

        Simulasi pertama ialah menduetkan Prabowo-Anies melawan Puan Maharani-AHY. Dari simulasi ini, Prabowo-Anies unggul dengan 43,8 persen dukungan, sedangkan Puan-AHY 13,9 persen, dan 42,3 persen sisanya ragu atau tidak menjawab.

        Simulasi kedua memasangkan Anies-AHY melawan Prabowo-Puan. Hasilnya, Anies-AHY unggul dengan 35,9 persen, sedangkan Prabowo-Puan hanya meraih 21,8 persen, dan 42,3 persen ragu atau tidak menjawab.

        Ketiga, Prabowo berpasangan dengan Ganjar melawan Anies-Sandiaga. Dari komposisi ini, Prabowo-Ganjar unggul tipis dengan 35,7 persen, Anies-Sandiaga 32,1 persen, dan 32,2 persen ragu/tidak menjawab.

        Baca Juga: Ahok, Djarot dan Jokowi Nggak Punya Prestasi Seperti Mas Anies, Eh Duit Miliaran Hilang Diungkit

        Skenario terakhir ialah Prabowo-Sandiaga melawan Puan-Anies. Dari simulasi ini, Puan-Anies hanya mendapat 25,1 persen dukungan, kalah dari Prabowo-Sandiaga yang meraih 37,7 persen dukungan.

        Dari semua simulasi yang ada, duet Prabowo-Anies paling kuat dengan meraih dukungan sebesar 42,8 persen. Survei ini digelar pada 23-28 Mei 2021 melibatkan 1.200 responden. Survei menggunakan metode simple random sampling dan dilakukan melalui wawancara telepon. Margin of error survei diklaim 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: