Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Monopoli?

        Apa Itu Monopoli? Kredit Foto: Unsplash/Frank
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual sehingga menguasai pasar. Ini terjadi karena hanya ada satu perusahaan yang memiliki layanan yang dibutuhkan banyak orang sehingga tidak memiliki kompetitor.

        Dengan melakukan praktik monopoli, perusahaan dapat mengambil keuntungan maksimal dan sebanyak-banyaknya. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.

        Baca Juga: Apa Itu Modal Kerja?

        Monopoli dapat terjadi dari kapitalisme pasar bebas yang ekstrem di mana tidak adanya pembatasan atau pengekangan. Satu perusahaan atau kelompok menjadi cukup besar untuk memiliki semua atau hampir semua pasar, bahkan dengan mengakuisisi pesaing untuk jenis produk atau layanan tertentu.

        Sebuah perusahaan yang mendominasi suatu sektor bisnis atau industri dapat menggunakan dominasi itu untuk keuntungannya, bahkan dengan mengorbankan orang lain. Sayangnya, ini dapat menciptakan kelangkaan dan menghindari hukum alami penawaran dan permintaan.

        Monopoli juga dapat menghambat pendatang baru ke pasar dan menghambat eksperimen atau pengembangan produk baru. Pasar yang dimonopoli seringkali menjadi tidak adil, tidak setara, dan tidak efisien.

        Perusahaan dengan monopoli murni berarti perusahaan tersebut adalah satu-satunya penjual di pasar tanpa substitusi dekat lainnya. Sebagai contoh, selama bertahun-tahun, Microsoft Corporation memonopoli perangkat lunak komputer dan sistem operasi.

        Ketika ada banyak penjual dalam suatu industri dengan banyak pengganti serupa dan perusahaan mempertahankan beberapa kekuatan di pasar, ini disebut sebagai persaingan monopolistik. Dalam industri persaingan monopolistik, hambatan untuk masuk dan keluar biasanya rendah, dan perusahaan mencoba membedakan diri mereka sendiri melalui pemotongan harga dan upaya pemasaran. Namun, karena produk yang ditawarkan oleh berbagai pesaing sangat mirip, sulit bagi konsumen untuk membedakan produk mana yang lebih baik.

        Monopoli adalah struktur di mana pemasok tunggal memproduksi dan menjual produk atau layanan tertentu. Jika ada satu penjual di pasar tertentu dan tidak ada produk pengganti yang dekat, maka struktur pasarnya adalah "monopoli murni".

        Perusahaan yang memiliki paten atas produknya sehingga mencegah persaingan mengembangkan produk yang sama di bidang tertentu, dapat menjadi monopoli alami. Ada juga monopoli publik yang dibentuk oleh pemerintah untuk menyediakan layanan dan barang penting.

        Diskriminasi harga memungkinkan perusahaan monopoli untuk meningkatkan keuntungannya dengan membebankan harga yang lebih tinggi untuk barang-barang tertentu. Sebagai contoh, sebagian besar obat yang dipatenkan harganya lebih mahal di AS daripada di negara lain.

        Untuk mencegah terjadinya monopoli, beberapa negara membuat undang-undang dan peraturan antimonopoli dan diberlakukan untuk mencegah operasi monopoli, melindungi konsumen, melarang praktik yang menghambat perdagangan, dan memastikan pasar tetap terbuka dan kompetitif.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: