Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Ding Shizhong, Pemilik Brand Sepatu Paling Populer di China

        Kisah Orang Terkaya: Ding Shizhong, Pemilik Brand Sepatu Paling Populer di China Kredit Foto: EDMOND SO/SOUTH CHINA MORNING POST
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Produsen pakaian olahraga, Anta Sports telah menjadikan Ding Shizhong sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ding Shinzong adalah ketua dan CEO Anta Sports yang juga adik dari Wakil Ketua Anta Ding Shijia, miliarder berdasarkan sahamnya di perusahaan.

        Ding Shizhong telah lama menyukai sepatu olahraga. Saking sukanya, miliarder itu sampai memakai hingga tiga pasang berbeda dalam satu hari ketika mencoba desain terbaru dari perusahaannya.

        Perusahaannya, Anta Sport berawal dari mimpinya saat berusia 16 tahun untuk meringankan beban keuangan keluarganya. Dia pertama kali memulai dengan menjual sepatu buatan ayahnya di rumah, akhirnya memulai ANTA pada tahun 1994 ketika ekonomi terencana China beralih ke ekonomi pasar.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Yeung Kin-Man, Miliarder Produsen Layar Samsung hingga Apple

        Olimpiade Beijing 2008 menjadi kunci dari transformasi itu. Merek pakaian olahraga diuntungkan dari lonjakan minat pada olahraga dan peningkatan pembelian peralatan olahraga dan pakaian di China.

        Namun, optimisme ini terlalu cepat menyebabkan kejenuhan di sektor pakaian olahraga lokal. Setelah itu, Anta berjuang melalui perlambatan penjualan dengan serentetan penutupan toko, dari jumlah tokonya dari 8.000 pada saat itu menjadi lebih dari 2.000 pada tahun 2009. Meski demikian, hari ini perusahaan mengoperasikan 7.000 toko Anta Sport.

        Tetapi, dari setiap kegagalan selalu ada hikmah, kemunduran itu terbukti menjadi katalis yang membawa perubahan pada operasi bisnis Anta. Perusahaan menyusun strategi multi-merek untuk melibatkan pasar konsumen China yang beragam dan kemudian mengakuisisi merek pakaian olahraga Italia Fila yang merugi di China pada tahun 2009.

        Strategi tersebut memposisikan label ANTA sebagai merek pasar massal, sementara Fila menargetkan pasar olahraga kelas atas yang tidak dapat dijangkau oleh ANTA.

        Perusahaan saat ini menjalankan 600 toko Fila di China dan Ding mengatakan targetnya adalah mencapai 2.000 toko Fila di masa depan. Pendapatan Fila telah tumbuh rata-rata 40 persen selama lima tahun terakhir.

        Bagian dari strategi multi-merek ANTA adalah joint venture dengan merek Jepang Descente, yang berspesialisasi dalam peralatan dan pakaian olahraga musim dingin.

        Merek tersebut rncananya akan membuka 100 toko ritel di China. Meski belum ada kesepakatan, Ding mengatakan bahwa ANTA tertarik untuk mengeksplorasi segmen peralatan olahraga outdoor dan profesional, termasuk yoga dan pakaian renang. Hari ini, Forbes mencatat harta kekayaan Ding Shinzong mencapai USD13,9 miliar (Rp202 triliun).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: