Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dahsyat, Penyaluran Pembiayaan Fintech Naik 69% di Mei 2021

        Dahsyat, Penyaluran Pembiayaan Fintech Naik 69% di Mei 2021 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total outstanding penyaluran pembiayaan Financial Technology (Fintech) per Mei 2021 mencapai Rp21,75 Triliun, meningkat sebesar 69.06% secara tahunan (YoY).

        "Akumulasi penyaluran juga telah mencapai Rp207,07 triliun dengan kualitas yang terjaga dimana tingkat keberhasilan 90 hari berada pada angka sebesar 98.46%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat Non Performance relatif masih rendah," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank OJK Riswinandi saat menyampaikan sambutannya pada acara Forum Diskusi Salemba Iluni UI secara virtual di Jakarta, Rabu (30/6/2021).

        Menurutnya, tingginya penyaluran pembiayaan ini juga membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat untuk menggunakan fintech P2P Lending terus memperlihatkan trend yang positif.

        Baca Juga: Berantas Pinjol Ilegal, OJK Minta Dibuatkan UU Fintech

        Baca Juga: OJK Ingatkan Penawaran Pinjaman via SMS dan WA adalah Pinjol Ilegal

        Baca Juga: Bangun Startup Fintech, Mantan Dokter Gigi Ini Sukses Jadi Miliarder Dunia!

        "Meskipun pada saat awal pandemi, appetite publik dalam menggunakan jasa P2P ini cenderung turun," ungkapnya.

        Selain itu, lanjut dia, fintech P2P lending ini memiliki banyak sekali manfaat terutama untuk membantu memberikan akses keuangan kepada mereka yang unbankable.

        "Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat terutama UMKM tentu memerlukan akses kepada pendanaan meskipun dalam kondisi belum/tidak adanya kolateral yang memadai," ungkap Riswinandi.

        Untuk diketahui, fintech merupakan transformasi dari industri jasa keuangan tradisional dalam mengadopsi teknologi digital. Shifting layanan serta operasional IJK direkayasa sedemikian rupa sehingga memudahkan konsumen dalam menggunakan berbagai jasa keuangan yang ditawarkan dimana dan kapan saja.

        "Teknologi juga berperan dalam meluaskan akses pembiayaan kepada masyarakat di remote area yang secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan melalui inovasi keuangan digital," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: