Nilai intrinsik adalah nilai yang ada di dalam sesuatu yang dapat berdiri sendiri. Nilai intrinsik uang adalah berbagai nilai yang memang terdapat di dalam uang tersebut, mulai dari nominal sampai bahan baku pembuatan.
Selain itu, ada juga nilai intrinsik saham yang mengacu pada nilai yang dihitung berdasarkan asumsi yang disederhanakan. Saham perusahaan mampu menyimpan nilai intrinsik di luar harga pasar yang dipasarkan. Nilai intrinsik mengacu pada persepsi investor tentang nilai inheren suatu aset, seperti perusahaan, saham, opsi, atau real estat.
Baca Juga: Apa Itu Nilai Buku?
Nilai intrinsik cenderung sulit ditentukan karena ada beberapa metode kalkulasi yang digunakan. Beberapa ekonom juga mempercayai bahwa nilai intrinsik adalah nilai sekarang dari arus kas masa depan bisnis, sementara yang lain percaya nilai instrinsik adalah nilai yang dibenarkan oleh fakta.
Nilai instrinsik penting bagi investor karena dengan itu investor bisa menentukan margin of safety yang sesuai, yaitu harga pasar yang dibawah nilai intrinsik yang diperkirakan.
Investor dapat membuat keputusan berdasarkan harga saham saat ini saja, tetapi ini tidak memberikan gambaran lengkap tentang nilai aset. Dengan nilai intrinsik, investor dapat menentukan berapa nilai saham yang sebenarnya. Ini sangat membantu bagi investor nilai yang mencari saham undervalued atau opsi investasi diskon lainnya.
Dalam menilai ekuitas, analis sekuritas dapat menggunakan analisis fundamental untuk memperkirakan nilai intrinsik perusahaan. Di sini karakteristik "intrinsik" yang dipertimbangkan adalah arus kas produksi yang diharapkan dari perusahaan yang bersangkutan.
Oleh karena itu, nilai intrinsik didefinisikan sebagai nilai sekarang dari semua arus kas bersih masa depan yang diharapkan bagi perusahaan; yaitu dihitung melalui penilaian arus kas yang didiskontokan.
Sementara itu, nilai intrinsik dari opsi panggilan adalah perbedaan antara harga saham yang mendasarinya dan harga kesepakatan. Sebaliknya Untuk opsi put, perbedaan antara harga strike dan harga saham yang mendasarinya.
Misalnya, jika harga kesepakatan opsi panggilan adalah Rp190.000 dan harga pasar saham yang mendasarinya adalah Rp300.000, maka nilai intrinsik opsi panggilan adalah Rp110.000.
Jika nilai intrinsik suatu saham lebih tinggi dari harga pasar, para ahli mengatakan Anda harus membelinya. Jika sama dengan harga pasar, Anda harus menahan sahamnya, dan jika nilainya lebih rendah dari harga pasar, Anda harus menjualnya.
Di luar dunia bisnis, nilai intrinsik secara tradisional dianggap sebagai inti dari etika. Para filsuf sepanjang sejarah telah menggunakan beberapa istilah untuk menyebut nilai tersebut. Nilai intrinsik sesuatu adalah nilai yang dimiliki benda itu 'untuk kepentingannya sendiri' atau 'dalam dirinya sendiri'. Beberapa teori filosofis juga berpendapat bahwa apa yang benar dan salah secara moral berkaitan dengan nilai intrinsik (dalam diri) dari konsekuensi yang kita lakukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: