Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasang Badan, Ferdinand 'Ceramahi' Mahasiswa yang Tantang Luhut

        Pasang Badan, Ferdinand 'Ceramahi' Mahasiswa yang Tantang Luhut Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Ferdinand Hutahaean membela Luhut Binsar Pandjaitan soal masuknya warga negara asing (WNA) asal China di tengah PPKM Darurat. Hal itu disampaikan untuk merespons pernyataan Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Bintang Wahyu Saputra yang menantang Luhut untuk debat terkait masalah tersebut.

        Pentolan SEMMI menilai, masuknya warga negara asing (WNA) di tengah PPKM Darurat berpotensi membawa Covid-19 varian Delta. Menurut Ferdinand, komentar ketua SEMMI itu menunjukkan bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang asas resiprokal.

        Baca Juga: Luhut Pandjaitan Bongkar Hal Krusial di Podcast Deddy Corbuzier, Oh Ternyata...

        "Dia hanya tahu ada orang asing datang di saat PPKM, meski sebetulnya kedatangan itu juga bukan saat PPKM," ucap Ferdinand Hutahaean, dilansir dari GenPi.co.

        Sebelumnya, Luhut ditantang debat lantaran menilai ada pihak yang tidak tahu masalah asal ngomong soal masuknya TKA. Ferdinand menilai, yang dimaksud Luhut soal jangan asal ngomong bila tidak tahu aturannya sudah tepat. Sebab, katanya, asas resiprokal itu berlaku dan warga Indonesia yang menjadi TKI di luar negeri juga banyak.

        "Bayangkan kalau TKI kita diperlakukan negara asing seperti celoteh-celoteh yang ada sekarang salah satunya dari ketua SEMMI ini," tutur Ferdinand.

        Lebih lanjut, Ferdinand menyatakan di timur Indonesia tidak ada pemberlakuan PPKM Darurat.    Sebab, kebijakan itu hanya diterapkan untuk wilayah Jawa-Bali.

        "Sebagai mahasiswa, seharusnya malu jika tidak paham asas resiprokal," pungkas Ferdinand.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: