Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Tanya Vaksin Gotong-Royong, Nyonya AHY Digempur Buzzer, Eh Reaksinya Cuma Begini...

        Buntut Tanya Vaksin Gotong-Royong, Nyonya AHY Digempur Buzzer, Eh Reaksinya Cuma Begini... Kredit Foto: Instagram/Agus Harimurti Yudhoyono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan, ikut menyoroti respons dari apra pendengung atau buzzer terkait pernyataan Partai Demokrat dari berbagai kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi Covid-19.

        Menurut dia, respons dari buzzer pendukung pemerintah tidak nyambung, bahkan menggunakan bahaya yang kurang pantas. Baca Juga: Bingung Gak Bakal Menang, Demokrat Malah Sibuk Kritik Pemerintah, AHY Dapat Pesan Menohok

        Padahal, menurut dia, pihaknya hanya sekedar bertanya.

        Tambah dia, kalau saja jawaban pertanyaan tersebut masuk logika, dan memang untuk kepentingan rakyat, maka Partai Demokrat akan menerima dan membantu menjelaskan kepada masyarakat. Baca Juga: Buntut Kritik Menyudutkan Ke Jokowi, AHY dan Ibas Terancam

        "Kami tuh hanya bertanya, kalau ada jawaban yang masuk di logika & memang untuk kepentingan rakyat, pasti akan terima & bantu menjelaskan. Sejauh ini yang merespon banyakan buZzer tidak nyambung atau kotor bahasanya," cuitnya, dalam akun Twitternnya, Senin (12/7/2021) kemarin.

        Lanjutnya, ia menilai sikap para buzzer tidak mencerminkan dengan objek yang dibela.

        "Sangat tidak mencerminkan objek yang dibelanya yang saya tau santun," cuitnya lagi.

        Diketahui sebelumnya, ia juga sempat mempertanyakan kebijakan pemerintah yang memberikan opsi Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu berbayar di jaringan klinik Kimia Farma.

        "Karena dari awal rencana program vaksin gotong-royong kan perusahaan yang membeli dan memberikan gratis kepada karyawannya. Kenapa sekarang Kimia Farma menjual langsung ke target user (masyarakat secara individu)? kalau alasan mempercepat ya bisa digratiskan saja melalui Kimia Farma juga. belum terjawab," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: