Xi Jinping Beri Pujian ke Erdogan, Potensi Kerja Sama China dan Turki Menguat
Presiden China Xi Jinping pada Selasa (13/7/2021) memuji ketahanan dan potensi besar dalam kerja sama antara China dan Turki selama panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa itu.
Dalam percakapan itu, seperti dilaporkan CGTN, Rabu (14/7/2021) Xi memuji kerja sama yang erat antara kedua belah pihak dalam perang melawan pandemi COVID-19, dengan mengatakan hal itu menambah sorotan baru dalam hubungan bilateral.
Baca Juga: Satu-satunya Sekutu, Rezim Xi Jinping dan Kim Jong-un Pererat Kerja Sama Berbagai Bidang
Memperhatikan bahwa kedua belah pihak akan merayakan ulang tahun ke-50 pembentukan hubungan diplomatik, Xi mengatakan bahwa China siap bekerja dengan Turki untuk mendorong kerja sama strategis bilateral.
Menekankan bahwa kedua belah pihak harus menghormati keprihatinan inti masing-masing dan memperkuat rasa saling percaya strategis, presiden China menegaskan kembali dukungan China kepada Turki untuk mempertahankan kedaulatan nasional, kemerdekaan, integritas teritorial serta strategi pembangunannya.
China siap memperkuat kerja sama di berbagai bidang seperti kontra-terorisme dan keamanan dengan Turki, kata Xi.
Dia meminta kedua belah pihak untuk mempromosikan sinergi antara Belt and Road Initiative (BRI) China dan rencana "Koridor Tengah" Turki, meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan untuk mencapai lebih banyak hasil dalam kerja sama pragmatis.
Berbicara tentang kerja sama dalam vaksin, Xi meyakinkan mitranya dari Turki, dukungan China dalam hal ini sambil menekankan kedua belah pihak harus bersama-sama menentang politisasi penelusuran virus dan segala upaya untuk memberi label virus dengan istilah-istilah tertentu.
Xi juga meminta pihak Turki untuk bersama-sama membangun komunitas kesehatan bersama bagi umat manusia dengan China.
Erdogan, pada bagiannya, menyampaikan ucapan selamat atas peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China (CPC).
Mengulangi perhatian Turki untuk mengembangkan hubungan dengan China, presiden Turki ingin meningkatkan kerja sama vaksin COVID-19.
Ia juga menyuarakan dukungan Turki kepada China untuk mempertahankan kedaulatan nasional, kemerdekaan, keutuhan wilayah dan aktivitasnya dalam memerangi terorisme serta menyatakan penentangan negara tersebut terhadap orang-orang yang berupaya melakukan aktivitas separatis yang merugikan kedaulatan China di wilayah Turki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: