Berkat Akuisisi Label Justin Bieber, Hanya dalam Beberapa Bulan Kekayaan Bos BTS Naik 2 Kali Lipat!
Pendiri agensi boyband K-pop BTS, Bang Si-hyuk telah melihat kekayaannya melonjak lebih dari dua kali lipat hanya dalam beberapa bulan. Ini berkat kenaikan saham perusahaannya, Hybe yang dulunya dikenal sebagai Big Hit Entertainment, naik 130 persen sejak go publicĀ di Korea Selatan pada Oktober 2020.
Menurut Bloomberg Billionaire Index, kekayaan Bang Si-Hyuk hari ini bernilai sekitar USD3,2 miliar (Rp46 triliun). Saat baru IPO, kekayaan Bang baru sekitar USD1,5 miliar. Kekayaan Bang terus meningkat berkat popularitas BTS sebagai artis dengan penjualan album terlaris sepanjang masa.
Dilansir dari The Nation News di Jakarta, Jumat (16/7/21) selain berkat BTS, melonjaknya saham Hybe juga karena berhasil mengakuisisi perusahaan di balik kesuksesan Justin Bieber dan Ariana Grande.
Baca Juga: Ampun DiJe! Kekayaan Miliarder AS Bisa Buat Rencana Investasi Seluruh Keluarga Amerika
"Hybe telah berhasil membawa pemain hiburan lain ke wilayahnya.Itu telah membantu mendapatkan kepercayaan dari investor bahwa bisnis akan berjalan dengan baik," kata Sung Ho-park, seorang analis di Yuanta Securities di Seoul.
Saat ini Bang memiliki 34% saham Hybe dan telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi CEO Hybe dan memilih fokus pada perannya sebagai Chairman di perusahaan.
Pada 2 April lalu, Hybe mengumumkan akuisisi Ithaca Holdings, grup media AS dibalik karier Bieber dan Grande. Akuisisi tersebut membuat Hybe membayar USD1,05 miliar (Rp15,2 triliun). Scooter Braun yang saat itu memimpin Ithaca kini menjadi Co-CEO Hybe Amerika usai kesepakatan tersebut tercapai.
Alhasil, Braun memegang 1% saham di Hybe, yang bernilai USD123,7 juta (Rp1,7 triliun). Selain itu, tujuh anggota BTS juga masing-masing memiliki kepemilikan saham senilai USD18,3 juta (Rp265 miliar). Bieber dan Grande juga masing-masing memegang saham senilai USD14,3 juta (Rp207 miliar).
Hybe mengatakan dalam prospektus IPO tahun lalu bahwa hampir 88% pendapatannya pada paruh pertama tahun 2020 berasal dari BTS. Bang memulai perusahaan pada tahun 2005 usai puas menggeluti karir sebagai produser musik.
"Awalnya, bisnis ini sangat sepi sehingga artis hanya mampir ke kantor untuk bermain tenis di Nintendo Wii perusahaan," kata Bang pada tahun 2017.
Awalnya, perusahaan hampir bangkrut hingga akhirnya pada tahun 2013, BTS merilis album debutnya. Kini, lagu terbaru BTS, Butter, betah bertengger di puncak tangga lagu Billboard Hot 100 selama berminggu-minggu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: