Di tengah pandemi COVID19 yang menekan perekonomian termasuk berbagai sektor industri, PT AIA Financial memilih untuk tetap optimistis dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya di tahun ini. Salah satunya dengan memperkuat jajaran manajemen lewat penunjukan Kathryn Monika Parapak sebagai Chief Marketing Officer (CMO) perusahaan yang baru. Nantinya, Kathryn akan secara langsung memimpin dan bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan pemasaran, produk, sekaligus memperkuat fokus customer centricity AIA di Indonesia. “Dengan pengalaman luas di bidang marketing dan selalu fokus membangun pengalaman nasabah di setiap touch point, sayayakin Kathryn mampu membantu AIA mencapai strategi bisnis dan mendukung transformasi perusahaan," ujar Presiden Direktur AIA, Sainthan Satyamoorthy, dalam keterangan resmi perusahaan, Rabu (21/7).
Dalam pandangan Sainthan, Kathryn dengan kapasitas dan kemampuannya bakal mampu mengambil peran penting dalam memastikan brand promise AIA agar sejalan dengan inovasi dan teknologi yang tengah dikembangkan oleh perusahaan. Atas jabatannya yang baru ini, Kathryn mengaku bakal menjalankan fungsi marketing di AIA sekaligus melanjutkan fondasi kuat yang telah dibangun oleh seluruh tim selama ini. "Di tengah kondisi yang menantang seperti saat ini, kami akan fokus untuk menyediakan solusi proteksi kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Kathryn.
Di bawah kepemimpinannya di bidang marketing, Kathryn menyebut bahwa AIA akan fokus dalam peningkatan literasi asuransi di masyarakat, termasuk brand buildingguna menjaga citra dan reputasi perusahaan, serta semakin mengukuhkan AIA sebagai perusahaan asuransi jiwa terdepan di Indonesia. Dengan gelar Master of Business Administration (MBA) yang didapatnya dari IE Business School Madrid Spanyol, Kathryn diketahui pernah menjabat sebagai head of customer office AIA dan juga sempat menjalankan peran sebagai head of brand & communication AIA selama enam tahun.
Sebagai informasi, sepanjang 2020 AIA berhasil mencatat aset sebesar Rp53,3 triliun, atau meningkat dari catatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp50 triliun. Pendapatan premi mencapai AIA pada saat yang sama mencapai Rp13,5 triliun dengan rasio pencapaian solvabilitas hingga 630 persen, jauh melebihi ketentuan pemerintah yang sebesar 120 persen. Catatan positif ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan AIA yang mampu memenuhi kewajibannya dalam jangka panjang termasuk melindungi seluruh nasabah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma
Tag Terkait: