Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketika Banyak Negara Kepayahan, Israel Sukses Beri Dosis Vaksin Ketiga buat Lansia, Apa Kuncinya?

        Ketika Banyak Negara Kepayahan, Israel Sukses Beri Dosis Vaksin Ketiga buat Lansia, Apa Kuncinya? Kredit Foto: AP Photo/Sebastian Scheiner
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan Israel akan menjadi negara pertama yang menawarkan dosis ketiga vaksin Covid-19 kepada orang berusia di atas 60 tahun.

        Mereka yang mendapat suntikan kedua, kata Bennett, setidaknya lima bulan lalu akan memenuhi syarat untuk mendapatkan booster Pfizer mulai hari Minggu (1/8/2021).

        Baca Juga: Zionis Israel Bilang Efektivitas Vaksin Pfizer Turun 39 Persen, Apa Penyebabnya?

        Presiden Isaac Herzog, yang akan berusia 61 tahun pada bulan September, akan menjadi orang pertama yang mendapatkan booster pada Jumat (30/7/2021).

        Ini terjadi di tengah lonjakan infeksi di Israel, dan kekhawatiran global atas varian Delta yang sangat menular.

        "Temuan menunjukkan bahwa ada penurunan kekebalan tubuh dari waktu ke waktu," kata Bennett pada briefing pada Kamis (29/7/2021), dilansir BBC.

        "Tujuan dari dosis tambahan adalah untuk membangunnya kembali, dan dengan demikian mengurangi kemungkinan infeksi dan penyakit serius secara signifikan," tambahnya.

        Perdana menteri menambahkan bahwa 2.000 orang dengan sistem kekebalan yang lemah telah menerima dosis ketiga tanpa efek samping yang parah.

        Sejauh ini tidak ada negara lain yang menyetujui suntikan booster, dan para ahli mengatakan belum jelas apakah dosis ketiga akan mengurangi kasus Covid.

        Bulan lalu, otoritas Israel memperkenalkan kembali persyaratan untuk memakai masker di dalam ruangan di tengah meningkatnya kasus Covid.

        Israel telah menjadi salah satu negara paling sukses di dunia dalam menangani pandemi.

        Ini menerapkan program vaksinasi tercepat, di mana lebih dari setengah populasi 9,3 juta telah diimunisasi sebagian atau seluruhnya.

        Israel telah melaporkan hampir 870.000 infeksi sejak awal wabah, dengan hampir 6.500 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins Amerika.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: