Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terhantam Pandemi Covid-19, Konglomerat Pemilik SSMS Minta Pemerintah Hadir Bantu Pelaku Usaha

        Terhantam Pandemi Covid-19, Konglomerat Pemilik SSMS Minta Pemerintah Hadir Bantu Pelaku Usaha Kredit Foto: Citra Borneo Indah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Chairman Citra Borneo Indah (CBI) Group Abdul Rasyid AS mengungkapkan, krisis sudah biasa ada dalam setiap kehidupan manusia. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, dan Indonesia sejak awal Maret 2020, bukanlah yang pertama.

        Owner PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) itu, mencontohkan, kita pernah mengalami krisis multidimensi pada 1997-1998. Tetapi, kali ini memang lumayan parah, sampai membuat berbagai bidang nyaris kolaps. Dalam kondisi seperti ini pemerintah perlu hadir dengan solusi.

        “Ya, pemerintah perlu hadir membantu kita, membantu masyarakat, pengusaha, agar bisa bangkit kembali menatap masa depan. Pemerintah harus hadir, memberi kemudahan, agar kita bisa berkembang menaklukan krisis yang ada ini,” kata Abdul Rasyid AS dalam paparannya sebagai Keynote Speaker pada Webinar Nasional Memperkuat ekonomi Indonesia di masa Pandemi Covid-19, Senin (2/8/2021).

        Baca Juga: Realisasikan Komitmen RSPO, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk Gelar Virtual Tour Orang Utan

        Saat ini dunia, termasuk Indonesia sedang menghadapi musibah besar akibat pandemi virus Corona, yang menghajar tidak saja bidang kesehatan, tetapi juga perekonomian. Banyak sektor terpuruk, di antaranya dunia penerbangan, transportasi, pariwisata, perhotelan dan lain sebagainya. Hanya sektor tertentu yang bisa bertahan, di antaranya komoditas perkebunan, peternakan dan lainnya. Di luar itu, saatnya anak-anak muda pekerja keras, cerdas, untuk menaklukkan keadaan.

        Tetapi, menurut Abdul Rasyid, bagi pengusaha, atau siapa pun yang jeli, selalu ada peluang untuk bangkit dan berusaha. Ia menguraikan, kalau pandai, dan bisa memanfaatkan peluang, selalu ada jalan untuk bangkit, dan meraih kesuksesan. Pengusaha nasional asal Kalimantan Tengah ini, mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, sektor komoditas tetap mendapat tempat, dicari, sehingga pihaknya tetap bisa bertahan.

        “Kami memperkuat usaha dan industri perkebunan (kelapa sawit), dan peternakan sapi secara integrasi dengan perkebunan,” kata Abdul Rasyid.

        Sebelumnya, Jumat (2/7/2021), Chief Financial Officer (CFO) SSMS, Hartono Jap mengatakan, memasuki kuartal II tahun 2021, kondisi industri sawit Indonesia tetap prospektif. Ke depan, harga CPO masih berpeluang naik seiring meningkatnya permintaan dan adanya penurunan pungutan ekspor oleh Pemerintah. Dengan begitu penjualan ekspor CPO masih cukup tinggi.

        “Sesuai kebutuhan, penjualan lebih banyak kepada PT Citra Borneo Utama (CBU), sebagai perusahaan refinery, yang 30 persen sahamnya dimiliki Perseroan.”

        Baca Juga: Sawit Sumbermas Sarana Sambut Positif Revisi Tarif Pungutan Ekspor bagi Peningkatan Ekspor CPO

        Pada 28 Mei 2021, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). CEO SSMS, kata Vallauthan Subraminam, kinerja Perseroan yang positif pada tahun 2020 baik di sisi operasional maupun finansial merupakan prestasi tersendiri.

        Saat ini di tengah pandemi Covid-19, SSMS masih bisa membagikan dividen Rp290,42 miliar atau sejumlah Rp30,49/saham. Dividen yang dibagikan ini setara dengan 50 persen laba SSMS tahun lalu sebesar Rp580,85 miliar. Perseroan juga menyisihkan Rp116,79 miliar dari laba tahun lalu sebagai cadangan wajib. Sedangkan sisa laba Rp 174,26 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: