Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memberikan jawaban atas teguran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang meminta dirinya untuk membenahi tata kelola banjir rob di Semarang.
Jawab Ganjar, pihaknya telah melakukan beberapa pendekatan untuk mengatasi banjir rob, diantaranya perbaikan daerah aliran sungai (DAS) dan membuat peraturan daerah (perda) tentang pengambilan air tanah. Baca Juga: Luhut Makin Kuat di Periode Kedua, Bukti Pengaruh Mega Makin Terkikis
"Ada pendekatan yang sifatnya lingkungan hidup, ini perbaikan mulai dari DAS kemudian buat perda tentang pengambilan air tanah. Kota Semarang contoh yang cukup bagus punya perda, cuma tinggal pelaksanaan penegakan hukumnya saja," katanya, dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (5/8/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Kota Semarang sebagai contoh yang bagus dalam melakukan ppendekatan tersebut.Baca Juga: Peringatan Joe Biden untuk Jakarta, Tapi Bu Mega Tembak ke Ganjar: "Gimana tuh Semarang?"
Justru, Ganjar menyebut Kota Pekalongan lah yang harus ditingkatkan pendekatannya.
"Pekalongan agak kurang dan betul disampaikan. 'Pak Ganjar kita sulit'. Kalau sulit PDAM-nya dong. PDAM kita bantu dengan PDAB kami, jadi PDAM distribusi kami yang siapkan infrastruktur untuk mencarikan sumber airnya," sambung Ganjar.
"Inilah yang sejak 2016 kami berkerja sama dengan pusat untuk mulai menata setidaknya terjadilah di Kota Semarang setidaknya banjir mulai bisa dikendalikan tetapi untuk north coast ini masih belum bisa," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati menegur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan dalam Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Baguna DPP PDI Perjuangan sekaligus Peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi secara virtual, Rabu (4/8/2021).
Sebelum menegur, Megawati tampak mencari-cari Ganjar yang ternyata masih mengikuti acara tersebut. Megawati pun mengingatkan potensi banjir rob akibat kenaikan air laut.
"Kan ada istilah rob lah. Kalau udah di-omongin enggak percaya juga ya saya enggak tahu ya. Tadi saya sekilas lihat Pak Ganjar. Itu kalau masih mendengarkan saya, nah iki," ujar Megawati saat melihat video Ganjar di layar utama.
Sejak awal, Megawati sudah mengingatkan Ganjar perihal potensi banjir rob di Semarang dan tata kelola pelabuhan Semarang. Terlebih, Ganjar kata Megawati dicalonkan sebagai kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk menangani permasalahan di Jawa Tengah.
"Itu kan dari awal kamu saya jadikan (dicalonkan sebagai) Gubernur Jawa Tengah kamu kan sudah pernah ngomongin toh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya," kata dia.
Mantan Presiden kelima itu mengaku berani menegur Ganjar lantaran merupakan kadernya. "Saya kalau sama anak buah saya, wani aku (berani aku). Tapi sorry kalau sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap opo? (apa)," tutur Megawati.
"Gimana tuh Semarang? Karena saya bilang, mengko yen wes enek rob nangis melulu (nanti kalau sudah ada banjir rob entar nangis). Enggak dah. Tetapi kan ndak bisa. Kalau nanti kewenangan daerah, hanya sampai di situ saja. Berarti koneksitasnya harus sama pusat itu kan yang tadi saya bilang, seluruh pemegang kewenangan di republik ini ayo," kata Megawati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil