Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Benarkah Vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna Mengandung Chip Bluetooth dan 5G?

        Benarkah Vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna Mengandung Chip Bluetooth dan 5G? Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beredar narasi yang menyebut vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna mengandung chip Bluetooth dan bisa terkoneksi dengan jaringan 5G.

        Narasi ini dibagikan oleh akun Twitter @laksmanaspy dengan disertai sebuah video. Akun ini mengklaim vaksin Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna berafiliasi dengan Bluetooth dan jaringan 5G.

        Akun ini juga menjelaskan hanya vaksin Sinovac yang tidak mengandung chip Bluetooth serta 5G. Postingan ini disukai sebanyak 312 kali, retweet 187 kali, dan ditonton 55,3 ribu kali.

        Baca Juga: Singapura Gencar Vaksinasi, Dokter Ini Kecipratan Jadi Miliarder Dunia!

        Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:

        “VAKSIN DAN BLUETOOTH SUPPORT 5G !!

        Vaksin yang berafiliasi dengan bluetooth adalah ASTRAZENECA, PFIZER, MODERNA kecuali SINOVAC

        https://cnnindonesia.com/teknologi/20210615070650-213-654343/daftar-wilayah-yang-dapat-5g-telkomsel-dan-indosat …

        https://twitter.com/burungbiru00/status/1416018653959446535?s=21 …

        VIRALKAN!!!

        #Pakdemudikaja Momota #Tenggelamkandemokrat2024 Rahmat Erwin Abdulllah Jonathan Christie”

        Lantas benarkah klaim tersebut?

        PENJELASAN

        Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna mengandung chip Bluetooth dan 5G tidak benar.

        Berdasarkan artikel politifact.com, bahan yang digunakan pada vaksin AstraZeneca sendiri dapat dilihat pada website Vaccine Knowledge Project dari Oxford University.

        Dalam laman tersebut, tidak terdapat bahan apapun yang dapat menimbulkan sinyal Bluetooth ataupun 5G berupa chip. Pelacak pada vaksin bukanlah di dalam vaksin itu sendiri, melainkan pada kotak pengiriman vaksin untuk mencegah pencurian.

        Baca Juga: Tak Ada Sinovac, Ini Dia Daftar Vaksin yang Diterima Arab Saudi sebagai Syarat Umroh

        Dr. Paul Offit dari vaksinologi University of Pennsylvania menjelaskan bahwa mikrochip pada vaksin tidak memungkinkan. Pasalnya, mikrochip pada umumnya berukuran sekitar 0,5 inci sehingga tidak akan bisa melewati jarum suntik.

        Perangkat dengan koneksi Bluetooth sendiri juga dapat dimodifikasi namanya oleh pemilik perangkat. Karena itu, video yang menyebut ada chip Bluetooth dan 5G dalam vaksin tidak memiliki bukti yang kuat. Klaim tersebut dipastikan tidak berdasar.

        KESIMPULAN

        Dari penjelasan di atas, narasi vaksin Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna berafiliasi dengan Bluetooth dengan jaringan 5G kecuali Sinovac adalah hoaks.

        Narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: