Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Punya Infrastruktur Industri 4.0, Jababeka Siap Jadi Pionir Silicon Valley di Indonesia

        Punya Infrastruktur Industri 4.0, Jababeka Siap Jadi Pionir Silicon Valley di Indonesia Kredit Foto: TechCrunch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kebutuhan akan pentingnya penerapan industri 4.0 dirasakan oleh Kawasan Industri Jababeka (Jababeka). Di saat kawasan lain masih mengikuti tren untuk mengembangkan dan membangun–bahkan ada yang baru bisa bermimpi–untuk mengadopsi konsep Silicon Valley di Indonesia, Maret 2021 lalu Jababeka telah secara resmi membuka fasilitas Fabrication Laboratory (Fablab).

        Tjahjadi Rahardja, Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur, selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka, menuturkan bahwa hadirnya Fablab merupakan sebuah langkah awal dalam implementasi pengembangan Jababeka Silicon Valley.

        Baca Juga: Mbak Sri Masih Andalkan Sektor Infrastruktur untuk Rangsang Pemulihan Ekonomi

        "Fablab merupakan bukti keseriusan Jababeka dalam membangun ekosistem industri 4.0. Harapannya, Kawasan Industri Jababeka bisa memenuhi kebutuhan seluruh tenant di Kawasan Industri Jababeka dan perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk perusahaan-perusahaan rintisan (startup)," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/8/2021).

        Dia menambahkan, hingga saat ini, Jababeka terus berkomitmen mendorong dan memfasilitasi industri yang berbisnis di Kawasan Industri Jababeka untuk "bisa naik kelas", yaitu dengan mengadopsi dan menerapkan prinsip-prinsip industri 4.0. Tjahjadi menjelaskan, hal itu diyakini akan meningkatkan daya saing industri tersebut, baik pada skala regional maupun global.

        "Pembangunan Fablab adalah salah satu komitmen kami dalam memfasilitasi pelaku industri untuk bisa bergabung dalam ekosistem quadruple helix yang terdiri dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat. Media yang kami sediakan tidak hanya teknologi, tapi juga mindset dan skill set yang dibutuhkan, yang sejalan dengan jargon Fablab Jababeka, yakni CreateInnovateCollaborate," urainya.

        Sebagai bukti keseriusan dan komitmen Jababeka berkontribusi kepada masyarakat Indonesia, Kawasan Industri Jababeka melakukan kolaborasi dengan Indogen Capital, perusahaan venture capital (VC) terkemuka Indonesia yang bergerak di bidang manajemen aset dan investasi terhadap perusahaan rintisan (startup) tahap awal (post-seed stage up to series A) di kawasan Indonesia dan Asia Tenggara. Memiliki nilai strategis dengan memiliki network lebih dari 150 kota di Indonesia dan menjadi spesialis VC Partner di wilayah Asia Tenggara tidak hanya dapat mendukung pertumbuhan startup, tetapi juga korporasi untuk dapat memenangkan pasar Indonesia.

        Dengan hadirnya Fablab dan partnership dengan Indogen, langkah Jababeka kian ringan dalam menerapkan industri 4.0 secara menyeluruh, dan siap menjadi pionir Silicon Valley di Indonesia dengan meluncurkan Jababeka Silicon Valley, didukung dengan fasilitas dan infrastruktur industri 4.0 yang lengkap, tegas Tjahjadi.

        "Di antaranya dengan memiliki jaringan telekomunikasi fiber optik yang merupakan infrastruktur dasar industri 4.0 yang tersebar di hampir semua kawasan Jababeka seluas 5.600 hektare. Juga tersedianya end to end IOT (internet of things) solution, mulai dari aplikasi absen, payroll, HR (human resources), dan proses produksi," urai Tjahjadi.

        Selain itu, Kawasan Industri Jababeka memiliki J-Smart, aplikasi bagi para tenant dan masyarakat setempat untuk mengadukan keluhan, mendapatkan layanan dan berkomunikasi langsung di antara tenant, pengelola, dan pihak terkait lainnya.

        "Kami juga punya empat akses pintu tol, pelabuhan darat Cikarang Dry Port, pembangkit listrik mandiri, Waste Water Treatment Plant & Water Treatment Plant, sistem keamanan 24 jam, hingga Heli Commuter," kata Tjahjadi.

        Optimisme yang sama juga dituturkan oleh Chandra Firmanto, Managing Partner Indogen Capital. Chandra berharap kolaborasi dengan Jababeka dapat berjalan efektif dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, dengan memfasilitasi perusahaan startup agar dapat mengeksplorasi kreativitas serta mendapatkan keuntungan dari segi reputasi. 

        Chandra menuturkan, selain memberikan suntikan modal, Indogen juga memberikan non-capital value added untuk membantu para pelaku industri startup di dalam ataupun di luar Asia Tenggara dalam mengembangkan langkahnya pada pasar Indonesia hingga Asia Tenggara. Rekam jejak Indogen yang baik dalam membantu para pelaku industri startup, membuat Indogen dikenal sebagai penyedia one-stop service Venture Capital.

        "Dengan kehadiran Ingogen sebagai partner, bersama dengan Fablab, Jababeka akan mendapatkan value-added services dan transformasi pengembangan digital yang lebih cepat yang dapat mendukung percepatan bisnis dan ke depannya akan menjadikan salah satu bukti kesiapan Jababeka dalam meluncurkan Jababeka Silicon Valley juga untuk menyambut transformasi industri 4.0 di Indonesia," kata Chandra.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: