Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bersama-sama Atasi Dampak PPKM, WGSHub Ajak Family Business dan SME Go Digital

        Bersama-sama Atasi Dampak PPKM, WGSHub Ajak Family Business dan SME Go Digital Kredit Foto: WGS Hub
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pabrik pembuat startup PT Wira Global Solusi (WGS Hub) merangkul Family Business dan Small Medium Enterprise (SME) dengan gerakan Go Digital guna mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, di era pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

        Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/8/2021), Ikin Wirawan, Pendiri dan Presiden Komisaris WGSHub, mengatakan pandemi ini memaksa Family Business dan SME harus cepat beradaptasi dan bergerak menuju Go Digital. Baca Juga: Investasi Bisnis Digital TelkomGroup Berbuah Manis, Kredivo Umumkan Rencanan jadi Perusahaan Publik

        Namun, seringkali biaya dari perangkat lunak, tenaga ahli, dan infrastruktur teknologi informasi (IT infrastructure) yang tidak murah menjadi ganjalan bagi para pihak-pihak tersebut melakukan Go Digital.

        “Di sinilah peran WGSHub sebagai Venture Builder menjadi solusi. Kami datang bukan sebagai vendor namun sebagai mitra,” ujar Ikin.

        Ikin mengatakan bahwa kebutuhan Go Digital atau digitalisasi oleh Family Business dan SME meningkat tinggi, terutama saat ini ketika PPKM diberlakukan dan membatasi mobilitas, termasuk tingkat kunjungan ke pusat belanja atau ke toko.  Baca Juga: Kolaborasi BukuWarung X Ayoconnect Siap Bantu 6,5 Juta UMKM Tingkatkan Penjualan Produk Digital

        Tujuan PPKM juga memberikan dampak negatif terhadap aktivitas ekonomi, terutama para pemilik family business dan SME tadi. 

        Karena itu, WGSHub mengajak family business dan SME mengatasi dampak PPKM ini dengan Go Digital dalam hal operasional maupun meningkatkan pemasarannya.

        Sementara itu, Edwin Pramana selaku Direktur Utama dari WGSHub mengatakan WGSHub saat ini telah menyiapkan sistem kemitraan dan juga sudah mempersiapkan ekosistem yang dapat dimanfaatkan SME dan Family Business untuk Go Digital secepatnya tanpa perlu memikirkan mahalnya beban biaya dari programmer dan IT Infrastructure. 

        Hal tersebut juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam program digitalisasi SME di tahun 2024 dengan target 30 juta pelaku SME terhubung dengan ekosistem digital. 

        Edwin meyakini bahwa pasar digital Indonesia pada tahun 2025 nanti diprediksi dapat meroket hingga bernilai US$124 miliar sehingga  banyak ide digitalisasi yang memerlukan kemitraan mutualisme dengan Family Business dan SME.

        Perseroan menargetkan dapat meraih 3%–5% dari total market digital tahun 2024 dengan melahirkan startup-startup baru bersama Family Business dan SME. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: