Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jasa Raharja Jabar Targetkan 3.000 Vaksinasi Sektor Transportasi

        Jasa Raharja Jabar Targetkan 3.000 Vaksinasi Sektor Transportasi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat menargetkan 3.000 vaksinator untuk mendukung percepatan vaksinasi nasional. Selain itu, bertujuan untuk membentuk kekebalan komunitas (herd imunity) di kalangan pekerja sektor transportasi dan masyarakat umum. 

        Kegiatan yang diselenggarakan pada 13 sampai 15 Agustus 2021 di Graha Perhubungan Jl. Raya Cinunuk KM 16.5 Kabupaten Bandung ini, Jasa Raharja Jabar bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Satgas Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat. 

        Turut hadir juga Wakil Gubernur Jawa Barat, Bapak Uu Ruzhanul Ulum, Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat, Hendri Afrizal, Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Junaedi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Haris. 

        Baca Juga: Penerima Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap di RI Capai 27.793.556, Tetap Jaga Prokes

        Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan vaksinasi massal ini merupakan akselerasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya percepatan agar target vaksinasi terhadap 80 % masyarakat di Jawa Barat sampai dengan Bulan Desember 2021 dapat terlaksana.

        Selain itu, kata Uu, sertifikat vaksin COVID-19 menjadi syarat perjalanan ataupun mengunjungi mal. Sertifikat vaksin COVID-19 sendiri dapat diunduh melalui laman pedulilindungi.id atau diakses melalui SMS. Tanpa harus mencetak, masyarakat dapat menyimpan sertifikat vaksin COVID-19 secara digital. 

        Adapun dalam sertifikat vaksin COVID-19 terdapat data pribadi yang sensitif, seperti NIK dan QR Code yang berisi data pribadi lainnya. Sehingga pemegang sertifikat vaksin bertanggung jawab atas keamanan data pribadi, dan tidak ada jaminan tempat mencetak sertifikat vaksin bisa menyimpan data dengan baik dan aman.

        Dia menegaskan, bahwa menyimpan barcode vaksinasi di smartphone lebih aman dibandingkan mencetak secara fisik, apalagi dicetak oleh pihak lain. Namun bila berkeinginan, masyarakat disarankan mencetak sendiri.

        "Kenapa pemerintah mengimbau, karena dikhawatirkan ada dampak yang negatif. Cukup smartphone yang dimiliki, disitu ada barcode, selesai, disitu bisa jadi bukti untuk kemanapun, ke mal, naik pesawat terbang, dan yang lainnya," kata Uu kepada wartawan di Kabupaten Bandung, Sabtu (14/8/2021) kemarin.

        Pada kesempatan yang sama, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat, Hendri Afrizal mengatakan kegiatan ini merupakan upaya memutus penyebaran Covid 19 dengan mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi terhadap masyarakat. 

        "Target diberikan kepada 3.000 orang yang sebelumnya telah mendaftarkan melalui link yang telah disiapkan. Saat ini difokuskan terhadap pekerja sektor transportasi dan masyarakat umum apabila masih tersedia dosisnya," ujarnya.

        Sebelumnya, pada 11 Agustus 2021 lalu, Jasa Raharja juga menggelar vaksin massal di Terminal Jatijajar Depok untuk 1.000 orang yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi dan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang serta Walikota Depok, Idris Abdul Somad.

        "Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara penyelenggara Program Perlindungan Dasar Kecelakaan Penumpang Umum dan Lalu Lintas Jalan senantiasa berperan aktif meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: