Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi-Puan Maharani Terlihat Akur dan Kompak Soal...

        Presiden Jokowi-Puan Maharani Terlihat Akur dan Kompak Soal... Kredit Foto: Antara/Sopian/Pool
        Warta Ekonomi -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat Baduy pada acara Pidato Kenegaraan di Gedung Parlemen, Jakarta. Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani memakai busana adat Payas Agung Bali.

        Menurut pengajar Komunikasi Politik di Universitas Indonesia, Ari Junaedi, dua pakaian adat yang dikenakan Jokowi dan Puan terlihat akur dan kompak. Ia mengatakan pakaian adat dari kedua pemimpin lembaga negara tersebut penuh makna bagi penanganan pandemi Covid-19.

        "Pak Jokowi memakai pakaian adat Baduy karena kita tahu suku di Banten itu tertib menerapkan lockdown dan prokes di wilayahnya. Bahkan, komunitas Baduy itu disebut-sebut zero case kasus Covid-19 hingga saat ini," kata Ari di Jakarta, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Segini Harga Pakaian Adat Banten yang Dikenakan Jokowi, Bantu UMKM Yuk...

        Ari mengatakan bahwa masyarakat adat Baduy juga banyak memberikan pelajaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan hidup dengan merawat kelestarian alam.

        "Masyarakat adat Baduy itu terkenal dengan kesederhanaannya. Hidup tanpa gadget, banyak jalan kaki, dan minum madu berkualitas yang bisa menaikkan imun tubuh," kata Ari.

        Sementara, menurut Ari, busana adat Payas Agung yang dikenakan Puan adalah sebagai apresiasi kepada Bali sebagai provinsi yang paling cepat mencapai target vaksinasi. Cakupan vaksinasi di Pulau Dewata tersebut kini di atas 90 persen.

        "Kalau pakaian adat Jokowi bermakna terapkan prokes dan hidup sehat, makna busana adat Puan itu mengajak masyarakat Indonesia untuk mau divaksinasi, dan mempercepat vaksinasi seperti di Bali," kata Ari.

        Ari mengatakan vaksinasi oleh pemerintah adalah salah satu hal yang terus diawasi Puan sebagai pimpinan lembaga DPR yang mempunyai fungsi checks and balances.

        "Kita tahu selama ini Puan memang concern dengan ketersediaan vaksin, pemerataan vaksin, bahkan mendorong adanya vaksin untuk anak di bawah 12 tahun," ujar Ari.

        Baca Juga: Presiden Jokowi ke Puan Maharani: Terima Kasih Bu Ketua

        "Jadi pakaian adat Payas Agung Puan itu simbol agar semua provinsi bisa mempercepat vaksinasi seperti Bali untuk mencapai herd immunity," kata Ari lagi.

        Selain itu, kata Ari, busana adat Payas Agung Bali yang elegan dan penuh nilai budaya dan ekonomi, adalah simbol optimisme bagi kebangkitan wisata, budaya, dan ekonomi Pulau Dewata setelah mencapai target vaksinasi.

        "Ibu Puan ingin menyampaikan bahwa setelah semua daerah mencapai target vaksinasi dan herd immunity, kita optimis roda ekonomi yang mensejahterakan rakyat bisa berjalan lagi. Tidak cuma di Bali, tapi semua penjuru negeri," kata Ari.

        Baca Juga: Segini Harga Pakaian Adat Banten yang Dikenakan Jokowi, Bantu UMKM Yuk...

        Menurut Ari, makna baju adat Jokowi dan Puan Maharani di acara sidang tahunan MPR dan pidato kenegaraan, itu saling melengkapi di saat pandemi sekarang ini.

        "Di balik makna simbolisasi baju adat yang dipakai kedua tokoh ini menggambarkan rasa kebersamaan, keselarasan dan keterpaduan antara eksekutif dan legeslatif dalam menangani pandemi Covid-19," kata Ari.

        Baca Juga: Presiden Jokowi ke Puan Maharani: Terima Kasih Bu Ketua

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: