Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bamsoet Apresiasi Bantuan Pihak Swasta bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19 di Jawa Timur

        Bamsoet Apresiasi Bantuan Pihak Swasta bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19 di Jawa Timur Kredit Foto: MPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah PT Pansaka, perusahaan direct selling di bawah naungan APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), yang berkolaborasi dengan GERAK BS memberikan bantuan 20 ribu paket sembako kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Polda Jawa Timur. Bantuan akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

        Dijelaskan Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, data Satgas Covid-19 nasional mencatat bahwa hingga tanggal 17 Agustus, Jawa Timur masih masuk dalam 5 besar provinsi dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif harian tertinggi. Jawa Timur berada di posisi ke-2 dengan menambahkan 2.346 kasus dan kumulatifnya 361.943 kasus.

        Baca Juga: Bamsoet: Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Merupakan Vaksinasi Ideologi Pancasila Kepada Masyarakat

        "Seiring banyaknya yang terpapar Covid, menandakan masih banyak warga yang membutuhkan pertolongan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Langkah PT Pansaka bersama GERAK BS memberikan bantuan sosial di momen perayaan HUT ke-76 Indonesia merupakan bagian dari gotong royong meringankan beban saudara sebangsa di Jawa Timur," ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (18/8/2021).

        Ketua Dewan Pembina GERAK BS ini menjelaskan, melihat perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per provinsi, terdapat lima provinsi yang mencatatkan penambahan pasien sembuh tertinggi. Provinsi Jawa Tengah menambahkan 5.179 orang dan kumulatifnya 396.517 orang; Jawa Timur menambahkan 3.971 orang dan kumulatifnya 306.547 orang; Jawa Barat menambahkan 3.894 orang dan kumulatifnya 587.580 orang; DI Yogyakarta menambahkan 2.816 orang dan kumulatifnya 111.457 orang; Kalimantan Timur menambahkan 1.573 orang dan kumulatifnya 123.286 orang.

        "Masyarakat Jawa Timur tetap harus waspada, mengingat angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi. Jawa Timur berada di peringkat ke-2 nasional dengan menambahkan 257 kasus dan kumulatifnya mencapai 25.616 kasus," jelas Bamsoet.

        Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mendorong agar percepatan vaksinasi di Jawa Timur bisa dikebut. Mengingat berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dari target sasaran 31.826.206 orang yang harus menerima vaksinasi, baru sekitar 8.288.419 warga yang menerima vaksinasi dosis ke-1 atau sekitar 26,04 persen dari jumlah total sasaran vaksinasi. Sementara, capaian dosis kedua hanya sebanyak 4.320.150 orang atau sekitar13,57 persen dari jumlah sasaran vaksinasi.

        "Lima daerah dengan capaian vaksinasi terendah antara lain di Sampang 7,38 persen, Bangkalan 10,00 persen, Sumenep 9,22 persen, Pamekasan 9,84 persen, dan Situbondo 11,87 persen. Untuk mengebut vaksinasi, Pemprov Jawa Timur bisa melibatkan banyak pihak. PT Pansaka bersama GERAK BS bisa menjadi bagian untuk bergotong royong membantu percepatan vaksinasi di Jawa Timur," pungkas Bamsoet.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: