Pasar uang ketat adalah kondisi pasar uang yang ditandai oleh tingkat penawaran uang lebih rendah daripada permintaan yang cenderung mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga.
Pasar uang ketat juga menjelaskan sebuah situasi dimana persediaan uang terbatas karena kebijakan moneter menurunkan jumlah uang yang beredar dan mengurangi jumlah uang yang harus dipinjamkan bank. Karena itulah tingkat suku bunga meningkat.
Kebijakan pasar uang ketat biasanya dilakukan saat perekonomian suatu negara sedang mengalami inflasi. Alat utama bank sentral untuk menerapkan pasar uang yang ketat adalah peningkatan suku bunga jangka pendek melalui "tingkat diskonto".
Baca Juga: Apa Itu Pasar Uang Antar Bank?
Bank sentral juga dapat menggunakan penjualan aset dan surat berharga pemerintah di pasar terbuka untuk mencapai tujuan menciptakan pasar uang yang ketat. Hal ini pada gilirannya mengurangi jumlah mata uang yang beredar.
Pemerintah biasanya akan menjual surat-surat berharga kepada masyarakat untuk melakukan kebijakan uang ketat agar inflasi turun. Ketika masyarakat membeli surat-surat berharga dari pemerintah melalui operasi pasar terbuka, jumlah uang yang beredar akan berkurang dan diikuti dengan turunnya inflasi.
Efek dari pasar uang ketat ini adalah bisnis akan dulit mendapat pinjaman dan rumah tangga mungkin akan kesulitan dalam mendapatkan KPR. Uang ketat juga biasanya memiliki efek negatif pada harga sekuritas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: