Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas AHY, Oh Mas AHY, Dia yang Ngomong, Eh Dia yang Kena Sindir, Nggak Usah Mengelak Mas..

        Mas AHY, Oh Mas AHY, Dia yang Ngomong, Eh Dia yang Kena Sindir, Nggak Usah Mengelak Mas.. Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus PSI, Tsamara Amany, ikut merespons pernyataan Ketua Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta agar anak muda jangan dimanja dan jangan diberi karpet merah.

        Terkait itu, Tsamara pun justru memberikan sindiran menohok atas pidato AHY tersebut. Baca Juga: AHY Pesan Anak Muda Tak Boleh Dimanja, Publik Sindir Telak: Orang Privilege Jangan Bicara Ngada-Ada

        “Sudah waktunya orang yang punya privilege mengakui kalau mereka itu punya privilege, dibanding mengelak & bicara ada-ada. Normalize admitting your privilege,” cetusnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (24/8/2021).

        “P.S: banyak anak muda gak tau apa itu karpet merah karena sejak kecil harus sekolah sambil part-time bantu ortu kerja,” imbuh dia.

        Sementara itu, unggahan Tsamara juga membagikan tauran berita berjudul "AHY: Anak Muda Tak Boleh Dimanja, Apalagi Disiapkan Karpet Merah"

        Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Indonesia membutuhkan anak muda yang tidak manja dan pantang menyerah.

        Menurutnya, hal tersebut demi terciptanya cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045.

        "Anak muda tidak boleh dimanja, apalagi disiapkan karpet merah. Namun, jangan pula biarkan mereka tumbuh dan berimajinasi tanpa arah," kata AHY dalam Pidato Kebangsaan Memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021).

        Karena itu, pihaknya mengimbau agar para generasi muda Tanah Air berani untuk melakukan perubahan, lompatan, keluar dari zona nyaman.

        "Muda, berarti pantang menyerah, dan tidak takut gagal. Karena dalam setiap kegagalan, ada pelajaran untuk bangkit, dan besertanya, ada peluang untuk menang," ujarnya.

        "Bukan dilecehkan, dibungkam, apalagi dimatikan jalannya. Generasi muda justru harus dituntun, sekaligus ditempa, dan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin hebat, menjadi game-changer, history-maker, menjadi motor penggerak kemajuan bangsa di masa depan," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: