Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Turki Mungkin Saja Terus Beroperasi di Bandara Kabul Jika Militer Ditarik

        Turki Mungkin Saja Terus Beroperasi di Bandara Kabul Jika Militer Ditarik Kredit Foto: Getty Images/AFP
        Warta Ekonomi, Ankara -

        Turki dapat tetap berada di Afghanistan untuk memberikan dukungan teknis kepada Taliban dalam mengoperasikan Bandara Internasional Hamid Karzai di ibu kota Kabul setelah evakuasi pasukannya, kata seorang pejabat tinggi Turki, Rabu (25/8/2021).

        "Setelah pasukan kami ditarik, kami dapat melanjutkan tugas operasional ini di bandara di sana. Jika disepakati dalam persyaratan dan tercapai kesepakatan ke arah ini, kami akan terus menyediakan layanan ini di sana," kata juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin, dikutip Anadolu Agency, Kamis (26/8/2021).

        Baca Juga: Pesan Taliban Diterima, Erdogan Mulai Evakuasi Militernya dari Afghanistan

        Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Nasional mengumumkan pada Rabu (25/8/2021) bahwa Turki telah mulai mengevakuasi pasukannya dari Afghanistan.

        Sejak 2002, Angkatan Bersenjata Turki telah beroperasi di Afghanistan di bawah PBB, NATO dan perjanjian bilateral untuk berkontribusi pada perdamaian, kesejahteraan dan stabilitas rakyat Afghanistan, kata pernyataan itu.

        Berbicara kepada saluran berita NTV, Kalin mengatakan penarikan pasukan akan memakan waktu hingga 36 jam.

        "Setelah memenuhi tugas mereka dengan cara yang sangat baik dan terhormat, tentara Turki di Afghanistan akan kembali ke rumah. Turki akan terus bekerja untuk perdamaian, keamanan, dan kemakmuran saudara dan saudari Afghanistan kami," katanya sebelumnya di Twitter.

        Kalin juga menggarisbawahi pentingnya mengamankan bandara, menambahkan bahwa negosiasi berlanjut pada ahli sipil Turki yang memberikan dukungan teknis di bandara.

        Dia juga mempertanyakan "kapasitas" Taliban dalam "membangun struktur keamanan" di bandara.

        Dia ingat bahwa misi diplomatik sipil Turki melanjutkan tugasnya di Afghanistan, meskipun beberapa karyawan telah dievakuasi.

        "Duta besar kami ada di sana, pegawai kedutaan kami di sana. Kami mengevakuasi beberapa dari mereka, tetapi staf utama ada di sana, dan mereka melanjutkan pekerjaan mereka," katanya.

        Hubungan dengan Taliban

        Berbicara tentang hubungan dengan Taliban, Kalin mengatakan "langkah-langkah yang akan diambil di lapangan" akan menentukan agenda utama hubungan antara kedua belah pihak.

        Pada titik ini, katanya, "langkah paling penting" adalah pembentukan "pemerintah yang mencakup, merangkul, dan inklusif" di negara yang dilanda perang itu.

        Dia juga mengingat pendekatan Presiden Recep Tayyip Erdogan bahwa tindakan Taliban dan bukan kata-kata akan menentukan tindakan masa depan di Afghanistan.

        Pemerintah Turki mendekati pesan dari para pemimpin Taliban dengan "optimisme hati-hati untuk saat ini," kata Erdogan, menambahkan bahwa Ankara terus "berdialog erat" dengan semua pihak di negara itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: