Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Terima Dicap Penjilat, Rektor Musni: Apa yang Salah Belain Mas Anies? Dulu Pas Belain Jokowi..

        Tak Terima Dicap Penjilat, Rektor Musni: Apa yang Salah Belain Mas Anies? Dulu Pas Belain Jokowi.. Kredit Foto: Instagram/Musni Umar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar, merespons keras atas cuitan Pegiat media sosial Yusuf Dumdum yang menudingnya sebagai penjilat karena membela dan memuji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Terkait itu, ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang mengizinkan warga negaranya berhak berpendapat dan membela siapapun, termasuk hak dirinya membela Guubernur Anies. Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Digugat Warga ke PTUN, Diminta Ganti Rugi Rp1 Miliar

        "Dalam negara demokrasi hak setiap WNI bela siapapun yang layak. Hak saya bela program Anies. Apa yang salah saya bela balapan mobil listrik. Lihat dong alasannya," cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (27/8/2021).

        "Saya dulu bela Pak Jokowi sampai nulis Jokowi Satrio Piningit Indonesia yang. tidak ribut. Mengapa saya bela Anies ribut?" cuitnya lagi. Baca Juga: Ganjar-Anies Masih Kejar-kejaran, Tapi Prabowo Tetap Juara Apapun Surveinya: Sisa Pilpres 2019

        Sebelumnya, Pegiat media sosial Yusuf Dumdum, tampak menyoroti aksi protes yang dilakukan Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar terkait ajang balap mobil listrik, Formula E.

        Menurutnya, hajatan balap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut justru mau dibatalkan fraksi PDIP dan PSI di DPRD DKI yang mengajukan hak interpelasi kepada Anies untuk mempertanyakan kejelasan penyelenggaraan Formula E di Ibu Kota yang sudah dua kali tertunda imbas pandemi Covid-19.

        "Balap Mobil formula E yang ditunda karena Covid, direncanakan Juni 2022 di Jakarta mau dibatalkan oleh PSI dan PDIP di DPRD DKI," ujarnya, dalam akun Twitternya.

        Karena itu, ia pun menyayangkan langkah Fraksi PDIP dan PSI tersebut, sebab menruut dia ajang Formula E sangat penting untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia. Baca Juga: Soroti PPKM, Orang Gerindra Usul Ganti Koordinator dan Satgas Covid, Prabowo dan Mas Anies Cocok

        "Event ini amat penting untuk promosikan Indonesia di dunia sudah bisa kendalikan Covid-19," katanya.

        Terkait itu, Yusuf pun menuding aksi Musni membela Formula E sebagai aksi penjilat lantaran apapun yang dilakukan Gubernur Anies selalu dibenarkan dan dipuji Musni.

        "Pak pak, Anda ini katanya rektor, kok sampai gini banget menjilatnya," sindirnya, dalam akun Twitternyam @yusuf_dumdum_, dilihat, Rabu (25/8/2021).

        Diketahui, terdapat 13 Anggota DPRD DKI Jakarta yang menandatangani dokumen usulan hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E. Dari jumlah tersebut, 8 orang merupakan anggota Fraksi PSI dan 5 lainnya anggota Fraksi PDIP.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: